55. siapa?

361 45 58
                                    

Now playing : Nuca Mahalini
Bimbang
.
.
.
Selamat membaca


Lyodra kembali kemobilnya yang terparkir tepat didepan mini market. Entah kenapa sejak tadi hanya beberapa orang yang lewat, padahal daerah sini biasanya ramai, Lyodra jadi bingung harus minta bantuan kepada siapa lagi sekarang. Otaknya benar-benar buntu.

"Alfi?" Panggil Lyodra ketika melihat seseorang yang baru saja keluar dari mini market.

"Hai Ly" sapa Alfi ketika namanya dipanggil. Laki-laki itu tampak berlari kecil untuk menghampiri Lyodra.

"Mau kemana Al?" Tanya Lypdra tampak basa-basi. Namun otaknya langsung memikirkan salah satu ide. Alfi mau bantu gak ya? 'Tanya Lyodra dalam hati.

"Kepo!" Jawab Alfi dengan paper bag ditangan kirinya. Lalu berlalu begitu saja, seolah sedang terburu-buru.

"Alfi tunggu deh, main kabur aja, bentar" ujar Lyodra seraya menghadang jalan Alfi.

"Apa?" Tanya Alfi cuek. Pasti ada maunya 'batin Alfi.

"Gue butuh bantuan, pleaseee, ya ya mau ya, bantuin gue, mau ya-ya-ya, gue mohon Al" pinta Lyodra memohon.

"Gak!" Jawab Alfi tanpa ada rasa ingin tahu jenis bantuan apa yang diminta Lyodra, namun firasatnya sudah mengarah pada satu nama.

"Ih Al, judes banget sih, waktu gue ilang aja loe mau bantuin yang lain buat nyari gue, kenapa sekarang enggak?" Tanya Lyodra kesal.

Biasanya Alfi, Anne ataupun Kelsea dan Ari tidak pernah susah saat dimintai tolong. Ya kecuali mereka tidak suka pada orang tersebut. Lebih tepatnya lihat-lihat dulu siapa yang akan ditolong.

"Loe tahu jawabannya" jawab Alfi yang Lyodra yakin menjurus pada satu orang. Alfi memang bukan cenayang, tapi laki-laki itu pasti bisa membaca gerak geriknya.

Bagi Alfi, Lyodra itu tidak pernah sampai mohon-mohon ketika meminta bantuan, karena ia akan senatiasa membantunya, dengan cara dan alasan apapun. Jadi ketika ada kata 'tolong' dari gadis itu, sudah jelas bukan apa yang Lyodra inginkan. Ya setidaknya itu yang Alfi tangkap dari gerak gerik Lyodra.

"Ya jangan gitu dong Al, ya, mau ya, gue gak tahu lagi harus minta tolong siapa, loe kan jago tuh lacak orang lewat gps, ya Al" pinta Lyodra yang masih memohon.

"Jawabannya masih sama" jawab Alfi tanpa ingin didebat.

"Ih Alfi" rengek Lyodra.

"Minta cowok bucin loe aja" ujar Alfi dengan wajah datarnya.

Alfituh semakin kesini bukannya murah senyum, nambah jutek iya. Ya kecuali dengan Anne dan Ziva. Kalau gak ketawa-tawa ya debat no ending. Aneh pokoknya.

"Gak mirror? Lagian dia pasti gak akan mau nolong kalaupun tahu" rengek Lyodra makin kesal.

Lyodra tuh khawatir banget sama Keshya. Serius.

"Jagain ya bukan bucin. Cowok loe aja gak mau bantu kan? Apalagi gue coba. Dia siapa gue? Penting?"

"Yah Al kok gitu siiiih.  Tolong kenapa sih Al, sekali iniiii aja" pinta Lyodra yang masih terus berusaha memohon pada Alfi.

"Enggak!"

"Please, gue gak tahu mau minta bantuan siapa lagi" ujar Lyodra yang masih berusaha membujuk Alfi.

"Loe mau kemana?" Tanya Alfi ketika melihat penampilan Lyodra. Rapih.

"Lah malah ngalihin pembicaraan" ujar Lyodra sebal.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang