31. ingkar janji

438 66 24
                                    

Tak perlu janji, jika pada akhirnya ingkar

Lyodra



Selamat membaca

Satu minggu setelah kejadian dihalaman rumah Lyodra.

Hari ini tepat pukul 15.00 kelas terakhir Lyodra dan nanti pukul 16.00 ia ada janji dengan Nuca perihal foto dan surat yang enggan Nuca bahas jika di chat atau di telpon. Sebenarnya Lyodra ingin membahasnya beberapa hari yang lalu, namun apa mau dikata, Richard masih dalam mode mendiamkannya. Jadi ia tidak ingin melihat kakaknya semakin murka.

Dan hari ini tepatnya setelah kelas bubar.

"La?" Panggil Lyodra saat Lila dan Miko sudah saling menggandeng tangan dan bersiap keluar kelas. Setelah kelas kosong 5 menit yang lalu.

Emang beda kalo pengantin barumah. Gandengan terus. Takut ilang kali.

"Aduh, gue jomblo woy" ucap Lyodra mendramatisir.

"Loe gue ajak pacaran gak mau Lehaaa" balas Miko mengejek.

"Lah kalo gue terima, loe jadi simpenan dong Mik, emang mau?" Tanya Lyodra seraya melirik Lila yang hanya cengengesan.

"Dih gak ngaca, siapa yang simpenan disiniii" balas Miko telak.

"Kampret" umpat Lyodra.

"Hahaha, untung gue pilih Lila, iya gak La" ucap Miko seraya mencolek dagu Lila gemas.

"Hahaha, iyain biar gak ribut" jawab Lila yang semakin kencang tertawa. Sementara Miko memasang wajah masamnya.

"Oh iya Mik, makasih ya buat semua yang loe kasih" ucap Lyodra kemudian.

"Santai aja, mau gue apain itu semua kalo bukan gue kasih ke loe Ly"

"Kenapa gak loe kirim semua langsung aja sih?" Gerutu Lyodra.

"Biar loe gak mati mendadak Ly" jawab Lila bukan Miko.

"Nyawa gue berasa ditangan loe ya!" Ucap Lyodra miris.

"JIN TOMAAAAANG" tiba-tiba Ziva yang katanya tadi izin ketoilet menghambur kepelukan Miko tanpa permisi bahkan membuat tautan Miko dan Lila terlepas.

"Lah bayi, ngapain loe peluk-peluk, gak liat gue udah punya bini" hardik Miko yang berusaha menjauh dari Ziva walaupun ia tahu, Lila tidak mungkin cemburu.

"Gue udah tahu semuanya" ucap Ziva seraya menghapus airmata yang tiba-tiba meluruh. "Lyodra juga" lanjutnya.

Miko yang mengerti dengan tatapan Ziva dan Lyodra menghela napas pelan lalu melirik Lila.

Ziva yang tahu arti tatapan Miko, bersuara.

"Kita bukan tahu dari Lila" ucap Ziva memberi tahu.

"Emang loe doang yang bisa jadi mata-mata?" Tanya Lyodra dengan suara pelan namun masih bisa didengar mereka bertiga.

"Yaudah, trus mau kalian apa?" Tanya Miko yang sudah tidak bisa lagi mengelak. Pasrah lebih tepatnya.

"Kan beberapa waktu lalu, gue dilamar tuh bertepatan dengan Anniv gue.." ucap Ziva bangga.

"Truuuus?" Tanya Miko dengan perasaan was-was. Si Bayi kan aneh-aneh maunya. Kaya orang ngidam.

"Kita ngadain acara barbeque an yuk" pinta Ziva.

"Hayu" jawab Lila antisias, sampai-sampai lupa ada orang disampingnya. "Hehe, mau yah Mik, yah, yah, pleaseee" pinta Lila seraya menggoyangkan tangan Miko.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang