12. alamat palsu?

425 56 16
                                    

Hari-hari berikutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari berikutnya. Rafi dan Keshya menepati janji mereka. Tidak ada yang terjadi dengan Lyodra selain kesehatannya yang semakin membaik. Ziva juga tidak pernah bosan mengancam kedua orang tersebut. Dan beruntungnya usahanya berhasil.

Dua bulan kemudian.

Dua bulan sudah Lyodra tidak menginjakkan kakinya di sekolah, dan ini adalah hari pertama ia kembali kesekolah, walaupun gips dikaki dan tangannya belum dapat dilepas, ia tetap bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk tetap melanjutkan hidupnya.

"Ya ampun Lyyyy, gue kangen banget sama loeee" ucap Anne langsung menghampiri Lyodra yang duduk di kursi roda.

"Gue jugaaaa" Kelsea tak kalah heboh melihat Lyodra ada disekolah.

Satu persatu murid menghampiri Lyodra dan mengucapkan selamat datang. Lyodra amat bahagia karena ternyata banyak yang sayang padanya. Walaupun tidak sedikit yang menyinyirnya.

Guru-guru pun tak mau kalah dengan para murid. Banyak dari mereka yang membawakan buket bunga, coklat, bahkan cookies untuk dipersembahkan kepada murid jagoannya ini.

"Selamat belajar lagi ya Lyy, bapak bangga sama perjuangan kamu" ucap Pak Dewa seraya menepuk pelan pundak Lyodra.

"Wah terima kasih pak, terima kasih juga atas bantuannya terkait masalah saya tempo lalu, terima kasih juga atas do'a dan dukungan semuanya, sekali lagi terima kasih banyak" ucap Lyodra seraya membungkukkan sedikit tubuhnya.

"Ah kamu, itu sudah menjadi tugas seorang guru bukan? Dengan senang hati saya melakukannya" jawab Pak Dewa tulus.

"Kamu Lyodra kan? Perkenalkan saya Kiana, guru BK yang baru, panggil saja bu Kian" ucap guru baru tersebut dengan lembut, raut wajahnya berbanding terbalik dengan bu Sukma, dan Lyodra sepertinya menyukainya.

"Terima kasih bu, selamat datang dan selamat bertugas" ucap Lyodra seraya tersenyum bahagia.

"Hai Ly? Selamat kembali kesekolah ya" ucap Rafi setelah pak Dewa dan bu Kian pamit lalu mengulurkan tangannya dan disambut hangat oleh Lyodra.

Semenjak kejadian di basement beberapa waktu lalu, Rafi langsung mengunjungi Lyodra, dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya perihal kejadian di UKS. Tentu hanya kejadian itu, Rafi tidak pernah sanggup jika harus mengatakan bahwa penyebab kecelakaan itu adalah ibunya sendiri. Tapi Rafi berjanji ia akan memastikan bahwa ibunya tidak akan lagi berani menyakiti Lyodra dengan cara apapun.

Dengan ikhlas kedua orang tua Lyodra memaafkan Rafi tanpa syarat apapun. Setelah itu hubungan mereka kembali membaik. Walaupun tidak mungkin Rafi akan seberani dulu, ia cukup sadar diri.

"Thanks Raf"

Rafi tersenyum, mungkin lebih baik memang begini 'batin Rafi. Hanya sebatas teman.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang