39. Nuca marah

417 49 23
                                    

Now playing : tangga
Cinta Tak Mungkin Berhenti
.
.
.
.

Dua hari sudah Lyodra selalu menghindari Nuca dengan berbagai macam alasan. Chat tidak dibalas, susah ditemuin, menolak tiap kali diajak bertemu dan memalingkan wajah tiap kali berpapasan, memang baru dua hari, tapi rasanya seperti berbulan-bulan bagi Nuca. Demi Tuhan Nuca tidak mengerti kenapa Lyodra melakukan itu, padahal iakan berniat untuk mengajak Lyodra ke pesta pernikahan kakaknya dan mengajaknya untuk memakai baju couple. Atau paling tidak dengan nada serupa gitu.

"Lyo?" Panggil Nuca ketika tidak sengaja berpapasan dengan gadis itu. Di depan kampus.

"Apa?" Tanya Lyodra sedikit menyentak. Tidak ingin sebenarnya, tapi mau bagimana lagi. Padahal udah ngindar, tetep aja ketemu. Huft.

"Kok ngindar terus, kenapa?" Tanya Nuca to the point.

"Bukannya emang harus ya!" Jawab Lyodra masih ketus.

"Dua hari yang lalu biasa aja, kenapa sekarang jadi gini?" Protes Nuca.

"Gue cape berurusan sama loe"

"Hah?"

"Cape, paham gak cape? Loe itu baru putus dari Jema kan, gak seharusnya semudah itu deketin cewek lain" ucap Lyodra kesal. Ralat, kesal yang dibuat-buat agar Nuca percaya.

"Apaan sih? Gak jelas banget, kenapa jadi bahas itu? Kemarin kemana aja? Udah gue jelasin kan alasannya apa?. Please jangan gini" ucap Nuca yang ikut kesal karena jawaban asal Lyodra. Jelas saja ia tidak terima, kalo memang Jema masalahnya, kenapa dibasar sekarang, kenapa gak kemarin-kemarin saja.

"Anggap aja kemarin gue berbaik hati karena gue yakin otak loe mungkin nampung banyak masalah, mulai dari perjodohan sampai Axel dan Sita, sekarang udah kelar kan masalahnya, so gue gak mau lagi berurusan sama loe" jawab Lyodra seraya menatap tajam Nuca seraya merafalkan kata 'loe bisa Lyodra' dalam hati.

"Enggak-enggak, loe pasti bohong kan?" Ucap Nuca seraya terkekeh miris. Hatinya tiba-tiba sakit mendeengar penuturan gadis yang ada dihadapannya.

"Loe gak inget gue Nuuc, jadi loe gak tahu gue itu gimana, gak paham kondisi hati gue kaya apa, jadi gak bisa menyimpulkan apapun"

"Gue emang masih belum inget semuanya, tapi gue tahu kalo sekarang loe lagi bohong, iyakan? Jujur Lyoooo, ada apa? Ada masalah? Siapa tahu gue bisa bantu atau ada yang ngancem loe?"

Iya Nuc 'batin Lyodra.

"gue risih loe ganggu terus, udah dooooong, masalah loe udah kelar kan? Gak usah libatin gue lagi, kita udah gak ada hubungan apapun, jadi stop sok tahu, gue gak nyaman" alibi Lyodra.

"Duuuuh, gemes banget sih nih mantan, suka banget ngeprank orang" ucap Nuca terkekeh seraya mencubit gemas pipi Lyodra.

Darah Lyodra terasa berdesir mendengar reaksi Nuca, sakit rasanya melihat Nuca seperti ini , rasanya ia ingin meminjam kekuatan maleficent dan mengubah Keshya menjadi gantungan kunci.

"Apasih, lepas gak, gak jelas banget, gue serius, gak usah cubit-cubit bisa?" Kata yang bertolak belakang yang berhasil keluar dari mulut Lyodra, walalupun pedih, ia tidak boleh luluh begitu saja.

"Mau banget diseriusin? Tunggu ya, tunggu Mas Axel sama Sita akad sama resepsi, baru abis itu gue minta mamah sama papah buat lamar loe keorang tua loe, ataaau mau dibarengin aja akad sama resepsinya biar double?" Goda Nuca seraya menaik turunkan alisnya. "Kalo mau, ayok, gue siap lahir batin" lanjutnya serius, benar-benae serius. Bahkan bisa Lyodra lihat mata Nuca yang berbinar ketika mengatakannya.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang