63. pengusiran

348 43 38
                                    

Now Playing
Nuca : KAGUM
.
.
.
.

°°°
Liat MVnya berasa berasa cocok banget buat posisi Keshya
°°°
.
.
.
.
.
Selamat membaca

Satu minggu semenjak kejadian dikediaman Nia dan semua berubah.

Hampir semua kejahatan Keshya terungkap, entah siapa yang menyebar, yang jelas gara-gara itu semua hidup Keshya hancur.

Dikeluarkan dari 2 kampus yang berbeda dengan tidak hormat, pegunduran diri besar-besaran oleh para karyawan di perusahaan Opanya, saham anjlok, investor menarik dana serta berbagai macam kekacauan lainnya.

Mereka memberi alasan karena tidak ingin bekerja sama dengan orang yang bermasalah. Kinerja Keshya memang tidak dapat diragukan lagi, banyak yang sudah mengenal gadis itu di kalangan pebisnis, maka dari itu saat tahu Keshya bermasalah, mereka semua mundur, hingga membuat Markus harus masuk rumah sakit karena serangan jantung.

Untung saja, baik Arkan, Goldi maupun Keshya sendiri sangat pintar dalam hal mengelola keuangan, jadi mereka bisa mengatasi masalah gaji dan berbagai macamnya, hanya saja perusahaan benar-benar berakhir dalam hitungan hari.
Ya, walaupun mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak akan bisa lagi tinggal dirumah mewah.

Terkejut? Tentu saja Keshya terkejut. Ia tidak menyangka jika ulahnya akan membuat semua hasil kerja kerasnya selama ini hancur sia-sia, ditambah lagi dari pihak keluarga tidak ada satupun yang ikut turun tangan untuk membantu, termasuk Oma Riana. Seolah mereka semua angkat tangan.

Tapi Arkan tidak mempermasalahkan itu semua, ia justru bersyukur karena bisa bebas dari jeratan tanggung jawab yang selalu mencekiknya. Hanya saja ia menyesal, kenapa ini tidak terjadi sejak dulu, mungkin jika ini terjadi ketika ada Kania, ia tidak akan kehilangan separuh jiwanya. Kini fokusnya hanya kepada kedua anaknya.

Keshya salah, jelas, Arkan tidak bisa membenarkan itu, tapi ia juga tidak bisa marah, ini semua juga kesalahannya yang membiarkan gadis itu bertindak jauh. Ia sudah kehilangan Kania, jadi ia harus memastikan bahwa ia tidak akan kehilangan kedua anaknya itu.

💜

"Gak usah lah Pah" ujar Keshya ketika ia dan keluarga intinya datang kekediaman Lyodra. "Atau Key aja, papah gak usah ikut masalah aku" kata gadis itu lagi.

Setelah menyelesaikan Masalah perusahaan, kini, ketiganya memutuskan untuk meminta maaf kekediaman Lyodra. Meminta maaf setulus hati, masalah diterima atau tidak, itu urusan nanti. Arkan yang memaksa.

"Masalah ini gak bisa dibiarin berlarut-larut Key, papah emang mau kamu datang sendiri buat selesaikan semuanya, tapi disini papah salah juga, jadi wajar kan?" Balas Arkan seraya mengusap bahu anak gadisnya.

Keshyanya sudah besar, mirip sekali dengan Kania. Cantik.

"Telat Pah, telat, selama ini papah selalu tutup mata, giliran perusahaan kenapa-napa baru turun tangan?" Ujar Keshya kesal. Ia tahu Ayahnya sedikit bisa menerima jika perusahaan yang dikelolanya hancur. Tapi Keshya juga tahu Ayahnya itu pasti masih berharap jika perusahaan itu masih bisa diselamatkan.

"Papah tahu ini terlambat, papah sampai harus kehilangan mamah kamu, kali ini izinin papah buat nebus semuanya, izinin papah buat mamah kamu bahagia,ya" ujar Arkan lagi.

"Harusnya papah biarin aku ikut mamah, harusnya aku gak pernah ada disini, disebelah papah, dikeluarga Sanjaya, ini semua nyakitin Key Pah" ujar Keshya lirih.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang