Bab 14

444 91 11
                                    

jangan lupa senyum untuk hari ini, besok, dan seterusnya ya! semangat 💜

🍒 happy reading 🍒

• • • •

Sudah dua minggu semenjak kegiatan study tour di kelas Chaeri berakhir. Acara yang menyenangkan itu berjalan lancar, ditutup dengan suka cita para murid. Sepertinya Chaeri yang paling bahagia kala itu. Bagaimana tidak? Saat pulang dari sana, ia duduk bersama Beomgyu di bus. Pemuda itu juga beberapa kali mengajaknya bergurau, walau kadang agak menyebalkan. Tapi yang terpenting, senyuman Beomgyu masih sama dengan senyum di malam itu. Bahkan sampai hari ini, saat Chaeri masuk kelas dengan senyuman, Beomgyu balik memberinya senyum, walau tipis.

“Ini permen karet pesananmu, tuan,” ucap Chaeri sambil menyodorkan bungkusan yang berisi lima permen karet.

Beomgyu mendengus geli, kemudian memberikan satu dari permen karet itu untuk Chaeri. “Makan itu!” perintahnya sebelum membuka satu untuk dirinya sendiri.

Chaeri melotot. “Dasar gila! Sebentar lagi Han Ssaem masuk, kau mau aku mati?!” seru gadis itu mengingat Guru Han termasuk guru yang ditakuti oleh para murid.

Beomgyu memberikan senyum miringnya. “Itu urusanmu.”

Lalu dengan santai, Beomgyu memakan permen karetnya. Tentu saja, ia sudah pro dalam hal ini, pasti tidak akan ketahuan.

Chaeri berdecak, “Ck, aku tidak mau!”

“Ya sudah ...” Beomgyu sempat membuat gelembung dari permen karetnya sebelum melanjutkan, “Bayar hutangmu. Biaya study tour, burger dan cola, roti—”

“Tidak bisa begitu! Aku kan sudah membayarnya dengan menjadi budakmu!”

Sementara pemuda itu mengangkat kedua bahunya tidak peduli. “Akan hangus jika kau tidak mematuhi perintahku.”

Chaeri menggertakan gigi sebelum akhirnya mengunyah permen karet itu dengan terpaksa. Bukan apa-apa, hari ini adalah hari terakhir gadis itu menjadi budak Beomgyu, ia tidak ingin waktunya selama ini terbuang sia-sia.

Tepat satu menit setelah Chaeri memasukan permen karet itu ke dalam mulutnya, Guru Han masuk ke kelas, membuat gadis itu langsung berakting seakan tidak memakan apapun.

Pelajaran pun dimulai dengan penuh fokus. Ini biologi, Chaeri bertekad harus mendapat nilai yang bagus saat ujian nanti.

Namun sesuai dugaan, pemuda yang di sebelahnya memecah fokusnya.

“Buatlah gelembung,” bisik Beomgyu yang masih asyik mengunyah permen karetnya.

Chaeri meliriknya. “Tidak bisa—”

“Ini perintah.”

Gadis itu memelas, menatap penuh permohonan pada Beomgyu. “Gyu ...”

Bukannya memberi keringanan, pemuda itu malah menulis sesuatu di bukunya. Setelah selesai, buku itu ditunjukkan pada Chaeri, membuat sang gadis melotot.

Study tour = 100.000 won
Burger & cola = 10.000 won
1/2 roti = 2.000 won
—————————————— +
Total : 112.000 won

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang