• • • •
Chaeri baru selesai cuci muka dan sikat gigi, kemudian naik ke ranjang untuk bersiap tidur. Ia sampai di rumahnya satu jam yang lalu, diantar Beomgyu tentu saja.
Chaeri pulang dengan membawa utuh kue buatan Beomgyu yang belum disentuh sama sekali di sana. Chaeri tidak rela berbagi kue itu dengan banyak orang. Hal itu tentu saja menarik rasa penasaran sang Ayah yang juga baru pulang dari bekerja.
Akhirnya tadi, Chaeri menceritakan semuanya pada sang Ayah, tentang betapa manisnya Beomgyu hari ini. Senyum selalu setia menghiasi bibirnya saat bercerita, membuat Ayahnya ikut mengembangkan senyum juga.
Kue Beomgyu juga sempat dicicipnya bersama sang Ayah. Omong-omong, rasanya lumayan enak. Chaeri sampai habis tiga potong, entah karena memang enak, karena lapar, atau karena itu buatan Beomgyu. Pasangan muda ini bucin sekali bukan?
Namun, kini di ranjangnya, Chaeri tampak termenung. Mengingat lagi harinya yang hampir sempurna, tapi masih ada satu titik di mana Chaeri merasa perih.
Saat ia menyatakan cintanya, Beomgyu belum juga mau membalas. Kalau dipikir-pikir, selama ini Beomgyu tidak pernah mengungkapkan hal yang sama padanya.
Tidak bisa bohong, Chaeri jadi meragukan segalanya sekarang. Perasaan Beomgyu dan alasan pemuda itu mengajaknya menjalin hubungan. Gadis itu jadi merasa tidak percaya diri. Wajar, perempuan mana yang bisa tenang kalau ternyata pacarnya sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama?
Namun, yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah saling percaya. Chaeri mencoba, untuk selalu percaya pada Beomgyu. Chaeri berpikir positif bahwa mungkin Beomgyu hanya malu, mengingat gengsinya yang sangat tinggi. Pada detik ini, seharusnya Chaeri merasa bersyukur, bukan berpikir yang aneh-aneh.
Gadis itu mengangguk dan memilih untuk melupakan pikiran-pikiran jelek itu. Ia mengambil ponselnya dari dalam tas, mau mengisi dayanya tadinya, karena hampir lowbatt. Namun, Chaeri jadi salah fokus melihat notifikasi chat dari Beomgyu, dan memilih untuk membukanya dulu.
Beomgyu :
Aku sudah rindu
Besok masih libur, mau bertemu tidak?Chaeri tidak bisa untuk tidak mengulum senyumnya setelah membaca pesan itu. Lalu tangannya bergerak lincah mengetik balasan.
Chaeri :
Mau... Aku juga sangat rinduSetelah mengetik balasan singkat itu, Chaeri langsung mengisi daya ponselnya dan berbaring di ranjang.
Dan ia baru sadar akan satu hal, bahwa ia masih memakai baju milik Beomgyu sejak tadi. Pemuda itu yang menyuruhnya untuk dibawa pulang, tentu saja Chaeri tidak menolak. Dengan senyum yang mengembang sempurna Chaeri memeluk tubuhnya sendiri, merasakan betapa harum dan hangatnya baju ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence
Fanfiction☾ Ft. Choi Beomgyu of TXT ☽ ❛❛ Kau harus tetap menyukaiku, jangan pernah berhenti melakukan itu. ❜❜ ʚ start : 22.06.20 ʚ end : - © bluebellyz