Halo, apa kabar?
Ada yang kangen sama chaegyu ga? Atau malah kangen sama aku? Hehe bercanda :'D
Btw, sebelum baca bole minta klik bintangnya dulu ngga? Biar aku juga semangat nulisnyaaa 😺
Jangan lupa komen juga ya!!!
✨ happy reading ✨
• • • •
“Jadi kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?”
Bibi Haerim bertanya saat menyuguhkan teh untuk mereka bertiga. Merasa pertanyaan itu untuknya, Chaeri mengangguk.
“Jaemin adalah penjaga toserba di dekat rumahku. Akhir-akhir ini kami sering bertemu,” jawab gadis itu yang diangguki oleh Jaemin.
“Ah, anak ini memang suka sekali bekerja. Setelah lulus sekolah, Jae benar-benar tidak bisa diam di rumah. Selalu bekerja ke mana pun. Bahkan dia sering mengganti namanya sesuka hati.” Bibi Haerim menepuk punggung Jaemin, membuat pemuda itu meringis.
“Sering mengganti nama?”
“Iya. Mungkin saat bekerja di toserba namanya Jaemin, tapi pasti kalau kau menemukan dia sedang menjadi maskot di pinggir jalan, namanya menjadi Jaehyun. Lalu saat bekerja di kafe, namanya menjadi Jaeyoon. Begitulah,” kata Bibi Haerim menjawab kebingungan Chaeri.
Chaeri terkekeh hambar sambil menatap Jaemin aneh. “Hebat sekali,” pujinya.
“Hebat apanya,” sahut Beomgyu seraya mengalihkan pandangan.
Chaeri berdecak kemudian menyenggol bahu Beomgyu. “Belajarlah menghargai orang lain,” bisiknya.
“Kalau begitu, Bibi pergi dulu. Ada banyak hal yang harus diurus.”
Setelah mengatakan itu, Bibi Haerim pergi, meninggalkan ketiga remaja yang saling menatap canggung.
“Jadi kalian satu sekolah?” tanya Jaemin memecah keheningan.
Chaeri mengangguk. “Walau begitu, aku tidak mengenalinya,” sahutnya sambil melirik Beomgyu yang tampak tidak peduli. Pemuda itu malah asyik menikmati minumannya.
Jaemin terkekeh pelan. “Kau juga tidak mengenaliku sebelumnya.”
“Sungguh, aku tidak menyangka bahwa kau adalah Jae! Apa waktu itu kau sudah tahu kalau aku adalah teman kecilmu?”
“Aku sudah tau, Chae. Sudah lama.”
“Kau ini! Kenapa tidak memberitahuku?!”
Jaemin hanya tertawa saat Chaeri memukul bahunya. “Aku malu,” ungkapnya.
“Malu? Kenapa?”
“Aku tidak punya orangtua, berbeda sepertimu. Kehidupanku juga berputar di panti ini saja.”
Chaeri menghela napas. “Jaemin-ah, punya orangtua bukanlah segalanya. Ada kalanya di mana kau butuh waktu untuk sendiri, tanpa siapa pun. Itu karena kau hanya membutuhkan dirimu sendiri, bukan siapa pun.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence
Fanfiction☾ Ft. Choi Beomgyu of TXT ☽ ❛❛ Kau harus tetap menyukaiku, jangan pernah berhenti melakukan itu. ❜❜ ʚ start : 22.06.20 ʚ end : - © bluebellyz