Limerence

ᴄнᴏɪ ʙᴇᴏᴍɢʏᴜ

Beomgyu tahu betul siapa oknum yang setiap hari menempelkan lolipop ber-notes itu di pintu lokernya.

Namanya Park Chaeri, gadis berwajah manis yang terkenal dengan sifat sopan dan ramahnya, memiliki banyak teman dan tak jarang ada lelaki yang menyukainya. Namun gadis itu malah memutuskan hidupnya untuk bersangkutan dengan Beomgyu, yang selalu mengabaikan apapun usahanya.

Chaeri mulai menyukai Beomgyu saat mereka kelas 10, sejak masa orientasi siswa lebih tepatnya. Beomgyu ingat dulu mereka satu kelompok sebelum pembagian kelas. Saat itu ada acara perkemahan di sekolah sekedar untuk mencari tahu bagaimana mental para siswa baru. Lalu mereka bertemu di depan api unggun, berbincang ringan saat keduanya merasa tidak bisa tidur kala itu.

Tapi Beomgyu tidak pernah berpikir kalau hal itu bisa membuat Chaeri tertarik padanya. Karena sungguh, mereka hanya mengobrolkan sesuatu yang tidak berarti. Hanya menanyakan nama, asal sekolah, dan sedikit tertawa saat mengeluhkan pelajaran yang sama. Mereka sama-sama benci fisika.

Namun semenjak hari itu, mereka tidak pernah berkomunikasi lagi. Menyapa pun tidak pernah, karena Beomgyu memang dari awal menganggap itu hanyalah perkenalan sesama teman angkatan. Apalagi saat pengumuman pembagian kelas dan mereka tidak sekelas, menurut Beomgyu tidak ada lagi alasan untuk berhubungan dengan gadis itu.

Tapi keesokan harinya, ia malah dikejutkan dengan lolipop yang menempel di pintu lokernya. Beomgyu ingat sekali isi sticky note pertamanya.

Semoga lolipop ini bisa membuat harimu lebih manis. Semangat belajar, Choi Beomgyu !

Beomgyu bahkan sempat tersenyum tipis saat mulai menyesap permen bulat berwarna-warni itu. Manis, Beomgyu selalu suka permen.

Awalnya Beomgyu kira, itu hanya pemberian dari salah satu penggemarnya mengingat dirinya cukup populer di sekolah. Tapi besoknya, besoknya, dan besoknya lagi, ia selalu mendapati lolipop yang sama di pintu lokernya dengan catatan kecil yang berbeda.

Seakan si pemberi ingin menarik perhatiannya.

Dan berbagai rumor pun muncul. Tentang seseorang yang disebut-sebut sebagai pengagum rahasianya. Yang memilih untuk menyembunyikan identitasnya dari Beomgyu, berbeda dengan gadis lain yang bahkan memberikan nomor telponnya secara cuma-cuma pada pria itu.

Dan jujur, pada awalnya Beomgyu sangat penasaran.

Tapi saat mengetahui bahwa itu gadis yang sama yang dulu menemaninya di depan api unggun, membuat Beomgyu mendengus kasar. Sungguh tidak terduga. Padahal Beomgyu tidak pernah menganggapnya sebagai seseorang yang spesial. Tapi gadis itu terkesan mengharapkan sesuatu yang lebih.

Padahal waktu itu, seingatnya, ia hanya pernah memberikan sebuah senyuman pada gadis itu. Apakah itu wajar untuk dijadikan alasan si gadis untuk tertarik padanya? Hanya karena hal itu?

Walaupun banyak juga gadis yang punya perasaan yang sama, tapi Beomgyu tidak pernah menduga kalau Chaeri juga termasuk. Sungguh, setahunya Chaeri cukup populer, untuk apa gadis itu menyukainya?

Keputusan yang salah.

Karena Beomgyu tidak akan pernah tertarik padanya.

Malah hal ini menimbulkan niat yang sedikit kejam--- karena Beomgyu baru memikirkan sebuah cara agar Chaeri menjauhinya. Gadis itu rela melakukan apa saja untuk Beomgyu, maka Beomgyu juga akan dengan senang hati menyambutnya.

Walaupun itu sampai membuat Chaeri kehilangan harga dirinya. Membuat gadis itu terlihat sangat memalukan.

Membuat gadis itu sampai sekarang dikenal sebagai 'pengejar hati' seorang Choi Beomgyu, si pangeran sekolah.

Park Chaeri yang tadinya punya image bagus di sekolah itu, mendadak harus merasakan beberapa cacian karena dinilai tidak pantas bersanding dengan Beomgyu. Apalagi mengharapkan Beomgyu membalas perasaannya, itu terlihat sangat tidak mungkin.

Beomgyu itu selalu menjadi nomor satu, sedangkan Chaeri mungkin hanya masuk dua puluh besar. Bukan tentang kecerdasan, tetapi tentang kedudukannya di sekolah. Itu benar-benar perbedaan yang cukup jauh, Chaeri tidak mungkin bisa menggapainya.

Tapi, layaknya keajaiban, Beomgyu dan Chaeri berada di kelas yang sama saat mereka sudah kelas dua belas.

Dan Beomgyu malah tersenyum miring, saat melihat Chaeri masuk ke kelas dengan kursi rodanya, lalu memposisikan diri di samping kursi Beomgyu.

Kalian benar, Beomgyu sedang memikirkan rencana gilanya.

• • • 🌸 • • •

A/N

Ini sebut aja tahap perkenalan, belum mulai ceritanya kok, santai aja :D

Lanjut ngga ni? Jangan lupa kasih dukungan yaa 💖

Nih, dapet bonus foto cogan tapi galak :

🐻🐻🐻