Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • •
Tidak seperti kemarin yang harus menunggu bermenit-menit, saat datang, Beomgyu malah menemukan Chaeri yang sudah menunggunya di depan rumah sambil meminum susu stroberi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu menyapa Beomgyu dengan eyes smile nya. Membuat Beomgyu sampai harus menahan senyum.
Ah, kenapa bisa manis sekali.
“Aku terlambat?” tanya pemuda itu saat sampai di hadapan Chaeri.
Chaeri menggeleng. “Aku sengaja keluar lebih cepat karena tidak ingin membuatmu menunggu lagi.”
Jawaban yang membuat Beomgyu tersenyum puas. “Kau belum makan 'kan?” tanyanya lagi, kali ini sambil mengajak Chaeri masuk ke mobilnya.
“Belum. Aku 'kan sudah janji pada Bibi Lim untuk menikmati makanannya nanti. Akan ku habiskan semua!”
Chaeri itu memang sangat menghargai orang lain.
“Bagus. Ayo, kita harus cepat. Bibi Lim sudah menyiapkan semuanya.”
• • • 🌸 • • •
Sarapan di rumah Beomgyu adalah salah satu hal yang tidak pernah Chaeri bayangkan sebelumnya.
Kini, di hadapannya terdapat berbagai macam masakan yang tersaji di meja. Ditata dengan sangat cantik bak di restoran. Belum lagi ada banyak pelayan yang melayaninya, membuat Chaeri tersanjung.
“Terima kasih,” ucap Chaeri saat salah satu pelayan menyiapkan napkin di atas mejanya.
“Silakan dinikmati selagi hangat,” ucap Bibi Lim dengan senyum di wajahnya. “Ah, aku masak banyak sekali karena Tuan Muda jarang sekali makan di rumah. Makanya saat dia bilang minta dibuatkan masakan, tentu saja aku sangat senang. Apalagi saat tahu kalau pacarnya yang cantik ini akan datang juga, aku jadi antusias. Karena ini kami menyiapkan yang terbaik, mohon dinikmati.”
