Bab 7

471 93 37
                                    

Hi, apa kabar semuanya? Aku harap kalian semua baik-baik aja kayak aku di sini yang mencoba untuk baik-baik aja, ya :D

Happy reading ❤

• • • •

Chaeri menghilang.

Sudah empat hari gadis itu tidak masuk sekolah, semenjak insiden ia terpeleset di kamar mandi. Orang-orang beranggapan kalau gadis itu dibawa ke rumah sakit lalu menjalani operasi, ada juga yang beranggapan bahwa Chaeri berhenti sekolah karena tak punya biaya.

Benar-benar malang.

Tapi desas-desus itu tidak berhasil memengaruhi kegelisahan Beomgyu yang kini sedang berdiri di pinggir rooftop sambil menatap ke bawah dengan tidak tenang. Bahkan panggilan-panggilan dari Taehyun dan Hueningkai diabaikannya.

Dia ini kenapa?

Hampir setiap menit ia bertanya pada diri sendiri. Beomgyu seperti kehilangan jati dirinya.

Ini masih sangat pagi, Taehyun dan Hueningkai pun sudah tidak heran dengan temannya itu yang tiba-tiba minta ditemani di rooftop. Tapi masalahnya, Beomgyu ini benar-benar hanya ingin di rooftop, pemuda itu tidak mau masuk kelas. Sudah empat hari begitu.

Beomgyu mungkin akan terus menatap bawah kalau saja Taehyun tidak menepuk pundaknya.

"Gyu."

Beomgyu hanya menoleh sebentar kemudian mengalihkan pandangannya lagi pada lapangan besar di bawah. Hanya ada beberapa orang yang berjalan di sana. Maklum, ini masih pagi. Sekolah bahkan baru dimulai satu jam lagi.

"Kau sadar tidak? Kau tidak seperti dirimu yang biasanya," ucap Taehyun seraya menyimpan kacamata di sakunya.

"Aku setuju! Kau seperti orang yang kebingungan, Gyu!" timpal Hueningkai yang sedang sarapan di sofa. Ia terpaksa sarapan di sekolah karena Beomgyu memaksa mereka untuk berangkat pagi. Untung saja ibunya paham lalu membuatkan sandwich untuk mereka bertiga.

"Kau ini sebenarnya kenapa?" tanya Taehyun penuh perhatian.

Beomgyu hanya diam, sama sekali tidak berminat untuk menjawab pertanyaan temannya itu. Matanya pun lebih tertarik menatap gerbang yang sudah dibuka lebar, murid lain sudah mulai datang.

"Gyu, aku bertanya padamu!" Agaknya Taehyun kesal, walau biasanya Beomgyu juga pendiam, tapi kali ini agak menyebalkan.

Tapi di saat Beomgyu baru saja ingin menoleh, ekor matanya tiba-tiba menangkap sesuatu yang tidak asing. Itu sebuah taksi berwarna putih, berhenti di depan gerbang sekolahnya.

Taehyun mungkin bisa jatuh kalau saja dirinya tidak cepat tanggap bertahan saat tubuh Beomgyu tiba-tiba menabraknya untuk berlalu begitu saja. Pemuda itu berlari turun tanpa sepatah kata pun.

Beomgyu sendiri tidak tahu apa alasan kakinya menuruni tangga dengan lincah, lalu berhenti di dekat pintu masuk. Netranya menatap sesosok gadis yang hilang belakangan ini.

Ya, itu Chaeri, sedang berjalan tertatih-tatih dengan tongkatnya. Mulai melangkah memasuki koridor tanpa ada yang membantu. Tanpa sadar Beomgyu tersenyum miring lalu diam-diam mengikuti langkah pelan gadis itu.

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang