Bab 2

533 110 55
                                    

Halo semua, apa kabar? Udah bab 2 nih, aku coba nulis ini enjoy aja nggak mau slow ataupun fast.

Jangan lupa kasih dukungan berupa vote dan komennya. Nanti aku kasih permen 🍭✨

Happy reading ❤

• • • • •

Bel istirahat baru saja berbunyi disambut dengan teriakan meriah dari para siswa yang sudah kelaparan.

Banyak siswa berbondong-bondong keluar kelas, tidak sabar untuk meninggalkan ruangan tempat belajar yang membuat pengap itu. Bagai sulap, kantin yang tadinya sepi kini sudah penuh oleh siswa maupun siswi.

Tak terkecuali murid di kelas 12-1. Saat mendengar suara bel, mereka semua sontak menghela lega lalu bersiap untuk ke kantin.

“Beomgyu-ya!”

Beomgyu menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya, kemudian dirinya mendapati Ryujin yang sudah berjalan mendekat. Tidak hanya Beomgyu, namun Chaeri yang duduk di sebelahnya juga melakukan hal yang sama.

“Mau ke kantin?” tanya gadis itu dengan tersenyum.

Pria itu hanya menggeleng singkat sebagai jawaban, lalu ia berdiri dan melangkah keluar, meninggalkan Ryujin dan Chaeri yang menatapnya bingung.

Melihat itu, Ryujin tidak ambil pusing. Ia tahu betul tujuan Beomgyu ke mana. Maka dari itu, ia hanya mengangkat bahu tidak peduli.

Berbeda dengan Chaeri yang tampaknya sangat penasaran, karena tidak tahu apa-apa.

“Oh iya, annyeong, Chaeri!” sapa Ryujin setelah sadar akan atensi Chaeri di depannya. “Maaf aku tidak sadar ada kau di sini.”

Agaknya Chaeri sedikit terkejut, karena ia tahu betul kalau Ryujin salah satu penggemar berat Beomgyu. Bisa dibilang dia lah yang paling gencar mendekati pria itu, tapi tidak ada yang berani menganggapnya sebagai pesaing, karena keluarganya dengan keluarga Beomgyu adalah rekan kerja.

Mereka berdua juga sudah kenal sejak SMP.

Jadi untuk apa Ryujin menyapanya? Bukankah seharusnya dengan status tersebut Ryujin bisa menganggapnya saingan? Seharusnya begitu, karena hampir semua orang tahu kalau Chaeri menyukai Beomgyu.

Maka dari itu Chaeri hanya membalas singkat. “Annyeong, Ryujin.”

“Emmm, mau ke kantin?”

Tentu saja Chaeri tahu bahwa itu hanyalah basa-basi. Ia bisa melihat di depan pintu, kedua teman Ryujin menunggu dengan kesal.

“Nanti, aku akan menunggu Chaesung dulu.”

Itu tidak bohong, Chaesung memang bilang akan ke kelasnya saat jam istirahat.

“Oh baiklah, sampai bertemu di kantin!” sahut Ryujin masih dengan senyuman.

Kemudian gadis itu berjalan menghampiri kedua temannya, seperti meminta maaf. Lalu mereka bertiga keluar dengan berbisik-bisik.

Walau tidak ada gunanya melakukan itu, karena Chaeri bisa mendengar semuanya walau samar-samar.

Mendengar kalau kedua temannya tampak protes karena Ryujin sempat mengajaknya, lalu dibalas permintaan maaf oleh gadis itu.

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang