Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • •
Chaeri keluar dari wahana rumah hantu itu dengan keringat dingin yang mengucur di sekujur tubuhnya. Sedangkan Beomgyu yang berada di sampingnya tampak tertawa meledek.
“Diam kau, dasar gila!” umpat Chaeri kesal.
Bagaimana tidak kesal? Saat di dalam tadi, Beomgyu menjadikannya tameng. Jika ada hantu yang mengejutkannya, Beomgyu akan memasang Chaeri di depannya, agar Chaeri menangis ketakutan sementara Beomgyu tertawa puas.
Selain berkeringat, penampilan Chaeri juga jadi kacau. Rambutnya berantakan dan matanya bengkak karena menangis. Di dalam tadi Chaeri bahkan memohon sambil menangis pada vampir jadi-jadian agar tidak menggigitnya. Membuat Beomgyu terpingkal-pingkal.
Gadis itu segera menggeleng untuk melupakan semua kejadian yang terjadi di dalam. Benar-benar memalukan.
“Ayo pergi cari makan, aku tahu kau pasti lapar,” ajak Beomgyu.
“Ingin ke toilet, aku berantakan sekali,” sahut Chaeri sambil menunduk malu.
Beomgyu tampak berpikir. Kalau ke toilet, mereka harus memutar jalan. Jadi dengan hati-hati pemuda itu membantu merapikan rambut Chaeri yang berantakan. Sebenarnya tidak terlalu parah, disisir dengan jari juga bisa kembali rapi.
“Sudah cantik lagi. Sementara begini dulu, setelah makan baru dirapikan lagi.”
Setelah itu, Beomgyu langsung menggapai tangan Chaeri untuk dibawanya menuju tempat makan.
Tanpa tahu bahwa Chaeri diam-diam menggigit bibir bawahnya, menahan salah tingkah. Karena masih belum terbiasa dengan perlakuan Beomgyu, sekaligus takut.
Takut kalau Beomgyu yang hari ini, akan berubah menjadi Beomgyu yang dingin lagi di hari esok.
• • • 🌸 • • •
Beomgyu membawanya ke salah satu restoran ternama di mall itu. Restoran ini terkenal dengan steak dan pasta nya yang lezat. Maka, setelah sampai Beomgyu langsung memesan dua menu itu dan beberapa menu lain.
Mereka diantar ke meja kosong yang berada hampir di pojok, karena Beomgyu meminta tempat yang tidak begitu ramai. Di meja mereka juga sudah disiapkan buah-buahan segar dan sirup untuk dinikmati selagi menunggu makanan datang. Pelayanan yang cukup mengesankan bagi Chaeri yang lumayan awam tentang hal seperti ini.
“Mau makan itu?” tanya Beomgyu tiba-tiba karena daritadi Chaeri terus saja melirik buah anggur di meja.
