B.Y.E-18

933 124 9
                                    

"Lo kemana aja? Punya jam gak sih? Udah 15 menit gue nunggu disini!" Bentak Mario pada Aluna, Aluna memejamkan matanya sesaat.

"Sorry, macet!" Jawab Aluna singkat, Mario mendengus kemudian menarik kasar lengan Aluna masuk ke salah satu club malam.

Aluna memperhatikan sekitarnya, gadis itu merasa tak nyaman dan risih, namun apalah daya Mario seakan menjadi atasan yang harus ia patuhi saat ini.

"Hai guys" Sapa Mario sedikit berteriak saat sampai di salah satu meja berisikan beberapa pria dan pasangannya.

"Woy kemana aja lo? Apa kabar?" Tanya salah satu pria seraya menjabat tangan dan memeluk Mario sesaat.

"Biasalah sibuk haha oh ya kenalin ini pacar gue Aluna Radhea Winarto.." Mereka terlihat melebarkan mata menatap Aluna yang diketahui anak salah satu pebisnis hebat.

"Sayang, ini temen-temen aku.." Aluna memaksakan senyumnya, cara bicara Mario berbeda jauh dengan biasanya, gadis itu menatap satu persatu pria dan wanita disana dan memperkenalkan diri.

"Hai, Gue Aluna.. seneng kenal sama kalian"

"Woahh hebat lo yo bisa dapetin bidadari paket lengkap haha.."

"Hai Aluna, gue Bojes senang bisa kenalan sama lo" Ujar salah satu pria seraya mengedipkan sebelah matanya. Aluna melirik Mario yang tersenyum miring padanya.


Waktu semakin larut saat suasana semakin riuh dan meriah di iringi suara musik yang menggema memekakkan telinga juga bau alkohol dan rokok yang semakin menyengat. Aluna menutup mulut dan hidungnya, merasa sesak dan hampir mati.

Gadis itu terduduk di meja tadi bersama Mario dan dua orang gadis lainnya, berulang kali ia menolak saat Mario menyodorkan gelas berisikan minuman beralkohol.

Kedua gadis di hadapannya pun merasa iba dan risih akan sikap Mario yang akhirnya berhasil memaksa Aluna menenggak minuman itu dengan cara yang kasar. Keduanya berusaha membantu Aluna dengan cara mengalihkan perhatian si pria yang telah sedikit mabuk, salah satu gadis itu bangkit dan berjalan kearah Aluna.

"Gue bakal alihin perhatian cowok lo, dan lo bisa keluar dari sini" Bisiknya tepat di telinga Aluna, Aluna menatapnya dengan kedua mata yang mulai sayu.

"Gue tau lo risih dan terpaksa kan?" Aluna menangguk cepat.

"Waktu lo gak banyak, cepet!!" 

"Thanks.." Gadis itu mengangguk kemudian berpindah duduk kepangkuan Mario, Aluna meliriknya sekilas dan menatap pria itu tajam, kemudian berjalan cepat menerobos kerumunan manusia setengah manusia disana.

Beruntung bagi Aluna karena dengan mudah keluar darisana, namun tak ia sadari bahwa salah satu pria dari kelompok Mario tadi memergokinya dan mengikutinya dengan seringai iblis.

Pria itu memanfaatkan keadaan, Aluna yang berdiri dipinggir jalan menunggu taksi yang lewat dengan kepala yang pening. Si pria bergegas mengambil mobilnya dan menjalankan misinya.

"Hey Lun.." Sapanya so ramah saat mobilnya berhenti tepat di hadapan Aluna, gadis itu terperanjat dan terlihat ketakukan.

"Gak usah takut, gue gak akan macem-macem kok dan lagi gue gak akan ngadu sama Mario kalo lo pergi gitu aja.." 

"Lo mau balik kan??" Aluna mengangguk ragu.

"Yok gue anter.." 

"Eh gak usah, gue nunggu taksi aja.." Tolak Aluna halus, si pria menghela nafas kemudian keluar dari mobilnya.

"Jam segini jarang ada taksi yang lewat dan lagi lo kayaknya mulai mabok deg, gue cuma takut lo malah di gangguin sopir taksinya" Aluna terdiam, benar apa yang pria itu katakan. Ia menatap lekat wajah si pria, tak ada keraguan dan tanda-tanda mencurigakan darinya.

B.Y.E...... (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang