Hari-hari berlalu dengan muram, tak ada gelak tawa dan ceria lagi bagi para gadis belia terutama bagi Andara Rafasha.
Gadis itu kehilangan semangat dan tawanya yang biasa tergelak ulah dari kekonyolan sang kekasih, Jessica Armadelia.
Namun Andara tak ingin begitu saja menyerah, kesalahan pahaman Jessica tempo hari dan alasan Jessica tak masuk sekolah bahkan tak mengaktifkan ponselnya membuat Andara bolak-balik mengunjungi kediaman Armadelia meski hasil nihil yang selalu ia dapat.
Seperti sore ini, mobil hitam mewahnya terparkir rapi di halaman luas istana Armadelia. Andara memperhatikan keadaan sekitar yang tetap sama seperti biasanya, sepi.
Gadis itu menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan kemudian keluar dari mobil seraya menyuruh sang supir untuk pulang.
"Mang Diman pulang duluan aja.."
"Loh neng Dara nanti pulang pake apa??"
"Gampang, nanti Jessi yang anter Dara kok, mang.."
"Neng Dara yakin??" Andara terdiam sesaat karena sebenarnya ia pun tak yakin dengan hal itu.
"Iya mang" Jawabnya pelan dengan senyuman, mang Diman menatap pilu pada gadis itu namun tetap mengiyakan pintanya.
"Kalo gitu mamang pulang duluan ya neng.."
"Iya mang hati-hati ya.."
Setelahnya Andara berjalan perlahan menuju pintu. Lagi-lagi ia menarik nafas panjang dan membenahi penampilannya yang sedikitpun tak terlihat acak-acakan. Tangan kanannya terangkat dan menekan bel di samping kanan pintu.
Ding.. Dong..
Tak perlu menunggu lama pintu itu terbuka menampakan seorang wanita paruh baya berdaster. Andara tersenyum manis kemudian mencium tangan wanita itu dengan sopan.
"Sore mbok.. " Sapa Andara ramah seperti biasanya.
"Eh neng Dara, sore juga neng.. "
"Emm.. Mbok, Jessi ada??" Tanya Andara to the point, si mbok nampak memasang wajah gugup.
"N-non Jessi.. "
"Iya mbok, ada kan??" Si mbok melirik ke arah dalam rumah kemudian melangkah maju lebih dekat pada Andara.
"I-itu neng.. Non Jessi.. " Gugupnya, Andara mengernyit heran kemudian terkekeh.
"Mbok kenapa sih? Kok gugup gitu??"
"Anu neng, sebenernya si mbok gak boleh ngasih tau neng Dara.."
"Loh kenapa??"
"Non Jessi ada di kamar--.."
"Ehh neng Dara aduhhh jangan masuk neng.." Kaget si mbok seraya mengikuti Andara yang menerobos dan berjalan cepat masuk ke dalam rumah menuju kamar Jessica.
"Neng Dara, aduhh nanti si mbok di marahin neng.." Namun Andara tak menghiraukan, gadis itu tetap dalam langkah cepatnya hingga sampai di depan sebuah ruangan dengan pintu bercat putih, kamar kekasihnya.
Tanpa pikir panjang bahkan tak perlu repot mengetuk pintu, Andara memutar knop pintu dan mendorongnya perlahan.
Si wanita paruh baya di belakangnya nampak ketakutan dan gelisah, terlihat dari jemari-jemari renta nya yang ia mainkan resah.
Andara tertegun disana, tubuhnya kaku dan nampak tak bernyawa.Tatapannya terfokus pada pemandangan yang tak ingin ia lihat, diatas ranjang empuk itu terdapat 2 raga yang tengah tertidur dengan posisi saling merengkuh nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
B.Y.E...... (GxG) (COMPLETED)
RomanceI can love you for four days Spring, summer, autum, winter! Maybe three days Yesterday, today, tomorrow! How about two days? Day and night! One day is enough! EVERYDAY!. Gue tunggu hujad'an disetiap chapter nya yakk 💙