B.Y.E - 52

191 15 0
                                    

"Udah siap semua?"

"Udah kak.." 

"Yuk berangkat.."

Raut wajah-wajah cerah di iringi perasaan bahagia disana mulai menghambur memasuki mobil masing-masing. Ini adalah hari yang mereka tunggu, hari dimana mereka bisa menikmati sedikit keceriaan di waktu yang tak begitu banyak. 

Setelah sebelumnya mereka di sibukan dengan kegiatan masing-masing juga kondisi kesehatan beberapa gadis yang tak di bilang baik.

Jessica, si gadis berlesung pipi yang mencetuskan ide cemerlangnya untuk liburan singkat kali ini. Sedari tadi senyuman bahagia tak beranjak dari wajah cantiknya bahkan saat ia mulai memasuki mobil yang di tumpangi juga oleh Andara, Yovanka dan Regina yang mengambil alih kemudi.

Sementara di mobil lainnya, Adinda, Rachel, Judy dan Felicya dan di mobil terakhir berisikan Andera, Danissa, Marion dan Judy, tak lupa dengan bayi perempuan yang kini berada di pangkuan Andera. Mereka tentu saja tak akan rela menitipkan Daneera pada Stefan dan Riyanti yang memang berada di rumah. 

Bukan hanya karena takut mengganggu waktu istirahat kedua orang tua mereka namun karena para gadis belia merengek agar Daneera di ikut sertakan dalam liburan pertama mereka saat ini. Para gadis dewasa dengan pasrah mengiyakan karena akan percuma jikapun mereka menolak, para gadis belia nampaknya telah menyiapkan banyak alasan dan bujukan cadangan.

"Jessi kenapa sih senyum-senyum terus dari tadi?" Tanya Andara, Yovanka menoleh ke belakang dan Regina melirik mereka dari kaca di atas kepalanya.

"Jessi bahagia banget, ini liburan pertama kita.."

"Tapi buat Dara, ini kesekian kalinya.." Sombong Andara, Jessica mendelik pada kekasihnya.

"Dara ngeselin banget sih!" 

"Dara bicara fakta, iya kan kak?" Yovanka menaikkan sebelah alisnya, menatap kedua gadis itu bergantian kemudian mengangguk.

"Iya banget sayang.."

"Tapi harusnya kalian ikut bahagia aja dengan apa yang jadi kebahagiaan Jessi!" Kesal Jessica, ia melipat kedua tangannya di dada kemudian menyandarkan tubuh dan menatap datar ke arah jalanan.

"Marah?" Tanya Andara dengan senyuman jahilnya.

"Gak!"

"Ngambek?" Kini Regina mengeluarkan suaranya, Jessica mendengus

"Sama aja kak!" 

"Ini beda, Angry?" 

"Beda bahasa aja! Makna nya sama!" Sungut Jessica pada ketiga gadis menyebalkan disana. Mereka terkekeuh pelan melihat gadis itu semakin menekuk wajahnya.

"Dasar bocil ambekan.." Ejek Yovanka kembali menegakkan tubuh dan menghadap jalanan di depannya.

"Jangan marah, gak baik buat kesehatan Jessi dan janin.." Jessica melebarkan kedua matanya dan menatap sang kekasih.

"Dara.. ishhh.. Jessi gak hamil!" 

"Yang bilang Jessi hamil siapa?" 

"Barusan apa pake sebut-sebut janin?" 

"Nyebut doang mah gapapa kali Cil, abis di tagih pinjol? Sensi amat!" Celetukan asal Regina membuat Jessica semakin kesal sementara kedua gadis lainnya menyembunyikan tawa mereka.

"Yayaya.. terserah kalian, asal kalian bahagia!" Jengah Jessica kemudian merebahkan tubuh meringkuk dan menaruh kepalanya di paha Andara.

"Selain emosian, Jessi juga kebo'an.." Cibir Andara, Yovanka kini tak lagi menahan tawanya dan membiarkannya terlantun keras.

B.Y.E...... (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang