B.Y.E - 59

261 21 6
                                    

Jessica, Andara, Marion dan Judy terlihat tengah menikmati santapan di area kantin yang ramai. Tak ada si sipit Aluna bersama mereka, gadis itu tengah menghadiri pertemuan grup musik sekolah yang ia ikuti. 

Keempat gadis tersebut terlihat tenang menikmati santapan mereka meski beberapa kali terdengar bisikan-bisikan iblis dari sekitarnya. 

Grep!

"Kak Deraa.." Kaget Andara dan ketiga gadis lain akan kedatangan Andera dan Danissa di belakangnya.

"Kalian ngapain disini?" 

"Sekolah punya gue kalo lo lupa!" Balas Danissa dengan congkak seraya terduduk di sebelah Jessica. 

"Iya lagi. Tapi, masa gak ada alesan?" 

"Bentar lagi Annive sekolah, kita lagi rehearsal.." Timpal Andera membuat para gadis mengangguk paham.

"Artinya, kak Rachel juga ikut?" 

"Kak Dinda, kak Rere, kak Vanka juga.." 

"Mana mereka?" Tanya Judy seraya mengedarkan pandangan.

"Masih di ruang kepala sekolah.." Keempat gadis kembali mengangguk dengan bibir yang serempak membulat.

"Daniss, aku mau bakso.."

"Bentar" Danissa bangkit dan berjalan santai kearah kios bakso langganannya, ia mengedarkan pandangan dan menggelengkan kepala saat para murid disana menatap kearahnya.

"Bocah jaman sekarang, minim sopan santun!" Gerutunya dengan gelengan kepala.

"YUHUUUUU.. I'M HERE.." Pekikan Regina menggelegar, membuat riuh kantin mendadak tenang. Adinda yang berada di sebelahnya seketika menyikut perut si gadis.

"Regina sialan!" Gumam kesal Danissa yang masih mengantri di kios bakso kemudian mengacungkan jari tengah pada si gadis.

"Norak!" Sinis Adinda.

"Ehehe.." Si gadis cengengesan kemudian berjalan kearah meja Jessica dan lainnya.

"Jess, kakak lo.." Bisik Marion, Jessica memggeleng cepat.

"Gak kenal!" 

"Cil, pesenin gue bakso.." 

"Loh, kakak kenal dia?" Tanya Marion menunjuk Jessica, Regina mengernyit sedangkan Jessica membelalak.

"Tapi, lo bilang tadi gak kenal, kan?" 

"Iya, Jessi bilang tadi gak kenal sama kak Rere.." Marion dan Judy memasang wajah polosnya, keduanya kompak menggoda Jessica.

"Oh gitu? Jadi lo gak kenal gue, iya?" 

"B-bohong.."

"Lo lupa kalo di belakang nama lo sekarang ada nama gue?" Regina bersidekap dengan tatapan dibuat kesal, Jessica menggeleng gugup kemudian bangkit. 

"B-bukan gitu kak.."

"Oke, kak Dinda, tolong urus surat-Hmmmp--.." Jessica membekap mulut Regina, ia menggelengkan kepala pada Adinda dan menarik Regina duduk.

"Apaan sih! Tangan lo bau sampah!" Kesal Regina menepis tangan Jessica.

"Jessi becanda kak, jangan marah.." 

"Gak marah, gue cuma tersakiti aja. Merasa tak dianggap.." Ujarnya dramatis, Jessica memeluk tubuh si gadis dan kembali menggelengkan kepala.

"Kak Rere~ Jessi becanda, jangan marah.." 

B.Y.E...... (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang