Satu Tahun kemudian.
Ckitttt...
Sebuah mobil sport mewah berwarna merah menyala terhenti tepat di pelataran parkir sekolah menengah atas elit itu.
Tatapan kagum dan memuja dari para siswa-siswi juga staf dan guru yang berada disana tak terelakkan saat dua orang gadis cantik keluar dari mobil dengan gaya keren.
Mereka berjalan beriringan dengan anggun dan langkah tenang yang membuat keduanya semakin menjadi pusat perhatian.
Seorang gadis berambut panjang berwarna coklat dengan earphone dan kacamata minusnya terlihat bagai seorang Dewi Hera di kehidupan nyata, sosok yang ramah tamah dan memiliki sifat penyayang juga peduli pada sesamanya.
Sedangkan gadis satunya terlihat lebih tomboy dalam penampilan namun tidak dengan kepribadian nya, gadis itu amat sangat manja pada orang-orang terdekatnya. Wajah cantik, rambut hitam panjang dengan lesung pipi di kedua pipinya mampu membuat orang-orang terpesona hanya dengan senyumannya.
Kedua gadis itu berpisah di sebuah lorong menuju kelasnya masing-masing.
"Dara.. " Gadis yang baru saja akan duduk itu berbalik saat seseorang memanggil namanya, ia tersenyum kemudian menghampiri si pemanggil yang berdiri diambang pintu.
"Kenapa Jessi? Ada yang ketinggalan?" Jessica tersenyum manis, ia mengedarkan pandangan membuat Andara mengernyit heran.
Cuphh!
"Bye Andara..." Andara membelalak saat Jessica mencium pipi nya dan pergi begitu saja. Gadis itu menggelengkan kepala dan kembali masuk kedalam kelas.
"Ekhemm.. Kecupan penyemangat??" Tanya seorang gadis cantik yang sedari tadi menyaksikan kedua gadis di ambang pintu kelas.
"Apaan sih.." Timpal Andara dengan senyuman malu-malu. Gadis itu terkekeh kemudian menekan pipi Andara dengan telunjuknya.
"Cie salting ciee.."
"Diem, bisa?!" Suara datar Andara berhasil membuat si gadis terdiam bahkan tak bergerak sama sekali. Andara menghela nafas jengah kemudian membalikan tubuh menghadap si gadis yang mematung.
"Gak diem kek patung juga, Alunaaaaaaa.."
"Hah.. Salah mulu.." Lirihnya kemudian merebahkan kepala di atas meja dengan tatapan mengarah pada Andara yang ternyata mengikuti apa yang gadis tersebut lakukan.
"Andara Rafasha Atmajaya, gadis cantik pake banget, otaknya cerdas, calon dokter muda, adik seorang pengusaha sukses, kaya tujuh turunan, minusnya bucin akut. Ck.. Ck.." Ujarnya mendeskripsikan seorang Andara di iringi decakan di akhir kalimat.
"Aluna Radhea Winarto, gadis cantik bermata sipit, otaknya sedikit cerdas, calon mama muda, pewaris tunggal, kaya raya tujuh tanjakan, minusnya jomblo akut. Ck.. Ck.." Balas Andara menirukan gaya bicara si gadis bernama Aluna. Andara menahan tawa melihat wajah kesal Aluna yang kini menegakkan tubuhnya.
Andara masih menatapnya diposisi sama, ia menatap gadis itu dengan tatapan kagumnya. Gadis cantik dengan wajah khas Asia, matanya sipit dengan bulu mata yang lentik, hidungnya mancung juga bibir yang eksotis.
Aluna menyadari tatapan Andara, ia pun sama membalas tatap Andara dengan tatapan kagum.
Brakkk!
"Astagaaa..."
"WOY BANGSAT!!" Pekik Aluna kaget, Andara pun memejamkan mata dengan tangan yang mengelus-elus dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
B.Y.E...... (GxG) (COMPLETED)
RomanceI can love you for four days Spring, summer, autum, winter! Maybe three days Yesterday, today, tomorrow! How about two days? Day and night! One day is enough! EVERYDAY!. Gue tunggu hujad'an disetiap chapter nya yakk 💙