B.Y.E-13

979 123 15
                                    

Awan mendung menyelimuti kota, langit yang biasanya cerah dengan sambutan burung-burung kecil riang, hari ini nampak muram dan kelabu.

Seorang gadis masih asik bergelung hangat di bawah selimut bulu berwarna abu-abu nya, di posisi telungkup dengan rambut yang berantakan menutupi wajah cantiknya.

Tangannya meraba nakas dengan mata masih terpejam erat, meraih ponsel dan mematikan alarm dari ponsel itu.

Ia membalikkan tubuhnya, membuka mata dan terduduk, mata bulatnya masih setengah terpejam, rambutnya pun terlihat berantakan.

"Hoammm... " Si gadis bangkit dengan malas kemudian berjalan lunglai ke arah kamar mandi.

Hanya butuh waktu 20 menit untuk menyelesaikan acara mandi paginya itu, bibirnya mengerucut membuat siulan.
Tangannya membuka pintu lemari dan mengeluarkan seragam sekolah kebanggaan nya.

"Kyle Judy Mackenzie, you're look georgeous .." Bangga si gadis bule di hadapan cermin besarnya namun seketika senyuman penuh rasa bangga itu memudar.

"Tapi nasib gue bad!" Sambungnya lirih dengan wajah tertekuk cemberut.

Judy menghela nafas dan melanjutkan merapikan penampilannya juga memakai ransel kemudian bergegas keluar dari apartement mewahnya.

Ckitttt!

Kaki kanannya menginjak pedal rem secara mendadak saat mobil mewahnya hendak keluar dari basement. Judy menegadahkan kepala baru menyadari bahwa hujan mengguyur pagi dengan deras. Gadis itu menghela nafas lalu menekan tombol di balik kemudinya yang dengan otomatis menutup atap mobil tersebut.

"Rain..rain go away come again another day, Judy want to school, rain..rain go away.." Gumamnya menyenandungkan lagu dengan wajah datar. 

Mobilnya mulai memelan, Judy memutar stirnya berbelok memasuki gerbang sekolah, memarkirkan mobilnya di dekat mobil Jessica yang telah terparkir terlebih dahulu dan bersiap keluar darisana.

"Duh gimana nih, mana gak punya payung kan.." Bingung Judy menatap derasnya air hujan yang jatuh.

Tok.. Tokk..

Judy mengerjap dan mendongak melihat Jessica berdiri di samping mobilnya dengan payung yang ia pakai dan satunya dalam genggaman.
Si bule tersenyum lebar, membuka kaca mobilnya dan mengambil payung yang Jessica berikan.

"Thankyou sist" Jessica mengangguk dan berlari kecil menuju mobilnya sendiri, menjemput Andara yang masih berada di dalam sana.

Payung terbuka lebar, Judy keluar dari mobil, menutup pintu mobilnya dan berbalik hendak berlari menuju koridor sekolah. Namun langkahnya terhenti melihat mobil yang biasa Aluna tumpangi baru saja terparkir dan Aluna yang nampak ragu untuk keluar dari dalam mobilnya.

Judy menundukkan kepala, merutuki kebodohannya menatap mobil Aluna yang tanpa sengaja tadi terjadi kontak mata dengan Aluna dan berhasil membuat hatinya kembali perih. 

"Judy.. " Yang dipanggil mendongak, Andara menunjuk mobil Aluna, Judy menautkan kedua alisnya.

"Jemput Luna, dia gak bawa payung.." Ujar Andara berteriak, si bule membelalak.

"Cepet Judy!!" 

"I-iya.. " Timpal Judy gugup, gadis itu berbalik arah dan berjalan menunduk menghampiri Aluna yang juga menundukkan kepala tak berani menatap Judy.

"A-ayo.." Ajak Judy, Aluna hanya mengangguk dan turun dari mobil.

Judy memiringkan payungnya ke arah Aluna, tak ingin gadis itu terciprat air hujan meski ia harus merelakan tubuh bagian kirinya basah.
Andara dan Jessica tersenyum manis melihat perlakuan manis si gadis bule. 

B.Y.E...... (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang