35//menguji kesabaran

1.4K 54 0
                                    

Paginya raynal benar-benar berangkat pagi untuk kekantor, dirinya sangat malas dirumah. Bahkan Safira sudah memasak untuknya tetapi dia abaikan tanpa sepatah kata pun.

Memang sengaja reynal memilih untuk mencari kesibukan. dari pada harus dirumah.

"Bob." Panggil reynal

"Apa?"

"Lo wakili deh meeting di kafe biasa, gue males."

"Siap."

////\\\\

Safira menghubungi Ammar untuk menemuinya di kafe.

Bahkan dirinya sudah berada di kafe, rasanya dirinya benar-benar bingung harus bagaimana lagi mengahadapi reynal agar dia bisa seperti biasanya.

"Udah lama nunggu fir?"

"Gak kok, duduk."

"Iya... kenapa Lo ngajak ketemuan gue?"

"Gue mau curhat."

"Curhat tentang suami Lo?" Safira mengangguk. "Kenapa emangnya?"

"Jadi reynal marah sama gue bahkan dia gak mau ngomong seperti biasanya ke gue......" Safira menceritakan semua keluh kesahnya. tak lupa dengan air matanya yang keluar.

"Lo yang sabar aja, cepat atau lambat pasti semuanya akan kembali dengan semula."

"Iya, makasih ya mar, gue jadi lebih lega."

"Iya." Ucap Ammar dengan merangkul Safira dari samping.

////\\\\

Bobby yang sudah selesai akan meetingnya itu segera untuk keluar dari ruangan VVIP untuk mereka meeting yang sudah disewa untuk mereka.

Dan matanya secara tidak sengaja melihat Safira dengan seorang laki-laki yang posisi laki-laki itu sedang merangkul Safira sedangkan Safira menaruh kepalanya di pundak Ammar.

Tidak lupa Bobby memfoto itu semua, setelah itu langsung dirinya keluar dari kafe dengan tampang coolnya. seolah-olah dirinya tak tahu apa-apa.

////\\\\

Kaki Bobby melangkah ke ruangan bos sekaligus temanya itu yang tengah memainkan permainan online yang sudah menjadi trend dikalangan masyarakat.

"Rey."

"Hmm."

"Lo harus liat ini." Ucap Bobby membuat reynal mendongak dan langsung matikan ponselnya.

"Apa?"

Tangan Bobby mengulur dengan layar yang sudah jelas-jelas kalau Safira sedang dirangkul Ammar dari samping.

Tangan reynal mengepal kuat sampai-sampai uratnya kelihatan sorot matanya tajam.

Brakk

Gebrakan dari reynal membuat Bobby yang sedang berdiri terlonjak kaget.

"Bikin kaget Lo."

"Foto itu kirim ke gue."

"Buat apa?"

"Sekarang!!"

"Iya-iya galak banget Lo."

Ting

Suara notif dari ponsel reynal membuatnya langsung pergi begitu saja dari kantornya.

Bobby sudah geleng-geleng kepala dengan tingkah reynal.

Berjalan dengan cepat tapi tetap gagah tidak satu persen pun mengurangi ketampanan nya.

Bahkan entah sudah berapa karyawan yang sudah kebingungan dengan melihat reynal.

My Husband CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang