jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).followTypo pasti ada:)
Happy reading semuanya..
______
Safira dan reynal sengaja balik ke Jakarta sedikit siang agar sampai Jakarta malam dan bisa langsung istirahat.
Sebelum berangkat pulang keduanya pamit ke nenek.
"Nek, Kita pamit ya."
"Iya."
"Nenek hati-hati disini, sendiri an lagi, Makan yang teratur ya nek, Istirahat yang teratur juga."
"Iya sayang, Nenek pasti gak papa."
"Jaga kesehatan ya nek."
"Iya, Kalian hati-hati ya. Rey kamu jangan ngebut-ngebut yang penting selamat sampai tujuan."
"Iya nek, Nenek baik-baik aja ya disini."
"Iya."
"Uh.... Nenek jangan nangis dong, Ini Safira udah nahan Lo, Supaya gak nangis malah nenek nangis." Ucap Safira ikut-ikutan nangis. "Kalau nenek nangis kita gak jadi pulang deh,kasian nenek sendiri an."
"Gak, Nenek gak nangis."
"Kalau gak nangis itu ngapain, Matanya pilek nek?" Tanya Safira dengan kekehan.
"Gak lucu kamu Fira, ha-ha-ha"
"Ketawa hitung dong nek, Kita jadi gak tega Lo."
"Kalian harus pulang banyak orang yang kangen, Terus belum lagi pekerjaan kalian."
"Hmm.... Yaudah rey sama Safira pamit pulang ya nek."
"Iya."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Dengan langkah berat keduanya memasuki mobil. Keduanya melambaikan tangannya ke nenek yang juga membalas lambaian tangan.
/////\\\\
Pukul 22:00 raynal dan Safira sampai dihalaman rumah. Dengan reynal membawa semua koper sedangkan Safira berjalan cuma membawa tas selempang nya.
Memasuki rumah dengan sangat pelan-pelan agar tidak terjadi suara yang membuat orang rumah terbangun. Memang sebelumnya mereka sudah membawa kunci cadangan menjadikan gak harus orang rumah menunggu mereka sampai rumah atau membuka kan pintu untuk mereka.
Sampai kamar Safira langsung merebahkan badannya di kasur yang sudah sekitar satu Minggu dia tinggal. Dirinya sangat lelah walaupun cuma duduk-duduk saja, Dan rasanya bokongnya seakan-akan tipis.
Sedangkan Reynal sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa pegal dan lengket.
"Kamu gak mandi yang?"
"Gak, capek banget." Jawab Safira dengan memejamkan matanya. Sungguh sangat lelah yang dirasakan Safira.
Reynal mendekat ke arah Safira dan melepaskan sepatu Sneakers putih milik Safira.
Bahkan Safira membiarkan itu dan tetap memejamkan matanya tak selang beberapa menit kemudian Safira tidur.
Reynal mengikuti Safira dan langsung berbaring dipinggir istrinya.
////\\\\
Matahari semakin memperlihatkan dirinya sampai menembus kaca kamar sehingga membuat orang yang tidur didalamnya merasa terusik oleh sinar matahari.
Reynal mengerjapkan matanya beberapa kali sampai akhirnya matanya sudah terbuka dengan jelas melihat sekitarnya dan masih ada Safira yang masih tidur di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband CEO [END]
Novela Juvenil𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 BELUM REVISI _____ Pertemuan yang mungkin sangat tidak enak untuk di ingat-ingat bahkan mungkin harus dilupakan secara paksa. Pertemuan Safira Aditama Kyle dengan reynal arsen Wijaya sangat tidak mengenakka...