06//RASA??

2.2K 87 0
                                    

jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).follow

Typo pasti ada:)

Happy reading semuanya..

______

🌸Mungkin Allah hanya mempertemukan bukan menyatukan.🌸

_______

Pagi yang cerah ini sangat berbeda hari biasanya bagi keluarga Aditama, Meja makan yang tadinya untuk dua orang sekarang ada empat orang. Anak-anaknya yang selalu dia sayangi.

"Gini kan enak rumah rame, Kumpul bersama, Bisa manja-manja yakan?"

"Kamu itu yang manja sama kita." Ucap alfira dengan kekehan. Membuat Safira mengerucut bibirnya. "Tuh kan mulai deh." Lanjut alfira.

"Biarin wlee.." Ledek Safira.

"Nanti jalan-jalan kuy." Ucap Alfaro.

"Kuy-kuy." Jawab Safira semangat.

"Semangat banget." Ucap alfira.

"Biarin. Kakak mau ikut gak?"

"Gak deh. Rebahan juga enak, Nonton Drakor, Nyemil. Paket komplit."

"Gimana bang jadi gak, Kan kak Alfi gak ikut?" Tanya Safira.

Kalau Safira biasanya dipanggil Fira tapi kalau alfira dipanggil Fira nanti kalian bingung jadi alfira dipanggil Alfi ya!

"Jadi lah, Sudah lama gak ke mall Jakarta ya kan, Rindu makanan sini."

"Oke."

////\\\\

Tepat pukul 10:30 Sampai lah mereka di mall, Sama berjalan dengan santainya. Safira menggandeng tangan kiri Alfaro bak pasangan romantis. Alfaro juga tidak mempermasalahkan hal itu karena dia adalah adiknya.

"Mau kemana dulu bang?" Tanya Safira.

Gak tahu kenapa Safira kalau manggil Alfi kakak, Tapi kalau sama faro bang.

"Makan dulu aja."

"Oke."

Dan mereka memilih untuk ke restoran yang ada didalam mall yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Makanan yang dipesan pun datang dengan menyantap makanan nya masing-masing dengan keheningan. Sampai akhirnya Safira membuka mulutnya.

"Bang."

"Hmm."

"Abang tahu gak.."

"Gak."

"Iiiiih. Jangan dipotong!"

"Apanya?"

"Omongan aku lah!"

"Ohh, Iya, Lanjut."

"Jadi ayah jodohin aku tahu gak." Cemberut Safira. Berbeda dengan faro yang menahan tawanya.

Uhuk uhuk

Dengan segera safira menyodorkan jus milik faro.

Glek glek glek

"Makanya jangan ketawa-ketiwi sama adek sendiri, Rasain tuh keselek kan jadinya."

"Bukanya dibantuin."

"Kan udah dikasih minum tadi, Kalau telat dikit rumah rame bang."

"Ye kampret lu." Safira terkekeh. "Tapi siapa calon suami Lo."

"Nah itu bang, Gue juga gak tahu."

"Gak tahu?" Tanya faro, Safira mengangguk.

Lagi-lagi faro menahan tawanya sampai mengelus-elus perutnya.

My Husband CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang