43//bubur ayam

1.1K 48 0
                                    

Malam-malam begini Safira bangun dari tidurnya dan menginginkan bubur ayam, reynal hanya menghela nafasnya.

Ini jam 12 malam,mau nyari dimana coba? Entah sudah berapa kali reynal bernegosiasi ke istrinya itu,tetapi tidak membuahkan hasil. Safira tetap keukeh dengan pendiriannya yang menginginkan bubur ayam saat ini juga.

"Didapur kayaknya ada deh sa, yang saset an itu, tinggal seduh."

"Gak mau, maunya beli."

"Itu juga beli."

"Gak mau ih..beliin kenapa sih." Oke Safira mulai ngambek.

"Ya oke aku cariin, tapi kalau gak ada..."

"Gak usah pulang."

"Lhah, kok gitu sih, tega banget sama aku."

"Cari in cepetan ih mas." Rengek Safira..

"Cium dulu."

"Nanti kalau udah beli bubur ayam."

"Sekarang dong. biar aku semangat nyarinya."

"Modus ih. gak suka."

"Cepet dong sayang..mau bubur ayam gak?"

"Iya-iya."

"Ya udah cium."

Cup

"Gitu kek..aku cari dulu ya. bye much."

"Kok cium lagi?"

"Biar tambah semangat..bye."

Safira menggerutu kesal, suami satunya ini memang bisa saja kalau mau modus. Dasar

Entah sudah berapa kali Safira mondar-mandir, dirinya kesal dengan reynal yang tak kunjung datang, bahkan Safira sudah menghabiskan cemilan dengan coklat panasnya.

Kesal dengan reynal yang tak datang-datang Safira hendak mencari tetapi ketika ingin membuka pintu, pintu sudah terlebih dahulu dibuka dari luar yang menampilkan reynal yang sudah menenteng kresek warna putih di tangan kanannya.

"Lama banget sih."

"Liat jam dong sa."

"Mana!" Tagih Safira

Bubur sudah dibuka,tetapi Safira mengernyitkan keningnya.

"Mas aku pengen bubur ayam."

"Lha itu."

"Gak ada ayamnya."

"Masa sih?"

"Ishh."

"Gak papa, siapa tahu udah kecampur kan." Safira memasukkan satu sendok ke mulut nya.

"Kok gambar sih. kamu beli dimana coba." Safira kesal, meminta bubur ayam tetapi tidak ada ayamnya, hambar pula.

"Orangnya lupa kasih kali." Reynal meringis. Entah sudah berapa lama dirinya mengelilingi kota hanya untuk mencari bubur ayam tetapi tidak ada satupun yang buka..entah fikiran atau bisikan dari mana, reynal mengunjungi rumah sakit dan beli bubur ayam disana, kalau bubur ayamnya hambar ya bagaimana bubur itu khusus untuk pasien disana.

"Bubur nya tetap dimakan ya sa..mubazir, hambar gak papa yang penting baby kita makan ya...besok kita beli deh, terserah mau beli apa seberapa banyak pun gak papa kita beli demi anak kita oke?"

"Hambar tahu."

"Besok aku ganti, sekarang kan udah malam juga, kamu Istirahat kalau bubur nya gak dihabisin, baby kita juga perlu istirahat kan?.. bubur ayam nya juga bisa kok minta bunda buatin."

"Maunya beli."

"Iya-iya besok kita beli, sama gerobaknya kalau kamu mau."

"Bener ya?"

My Husband CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang