44//rumah baru

1.1K 43 0
                                    

jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).follow

Typo pasti ada:)

Happy reading semuanya..

______

Seperti yang Safira inginkan dan reynal menurutinya,dengan semangat dia mencari tukang bubur ayam.

Gerobak dengan sang penjual pun sudah bertengger manis didepan rumah orang tua reynal,bahkan kedatangan mereka disambut dengan raut wajah membingungkan oleh Zidan dan keluarga kecilnya.

"Lo mau ngapain sih Rey?"

"Istri gue ngidam?"

"Sama gerobaknya?"

"Gak juga..kemarin malam Safira mau bubur ayam tapi udah gak ada ya gue beli bubur dirumah sakit,ya gue janjian aja sekarang gue beliin sekalian sama gerobaknya"

"Suami biadab..Safira tahu Lo beliin bubur di rumah sakit?"

"Gak tahu,dan jangan di kasih tahu"

"Bodo amat,gue gak perduli"

"Lo masih mau jalan pakai kaki kan?"

"Ya iya lah,ditanya lagi"

"Kalau gitu jangan bilang ke istri gue"

"Takut Lo?"

"Lo bener mau kehilangan kaki hah!"

"Iya-iya gak akan bilang gue,gitu aja ngambek"

"Siapa yang ngambek"

"Bubur nya udah datang mas"teriak safira.

"Iya ini udah"

"Kok gak manggil aku sih"

"Ada bang Zidan nih ngajak in ngobrol terus"

"Lhah.."

"Diem"potong reynal.reynal menggandeng tangan Safira lembut."kamu pesen aja ya,sepuasnya"

"Istri Lo panggil makan sekalian di sini"

"Kakak Lo itu"

"Ya itu istri Lo..panggil!"

"Adek ipar kampret"

"Lo mau makan gratis gak?"

"Hmm"

Semua orang memakan buburnya dengan lahap,mulai dari Gian dengan Santi,dan keluarga kecil Zidan pun ikut makan bubur ayam di halaman depan rumah.bahkan reynal memanggil anak kecil yang berjalan entah mau kemana untuk makan bersama sekalian.

"Tadi kalian mau kemana?"tanya Reynal kepara anak kecil

"Habis dari lapangan om,main bola"

"Panas-panas gini,main bola"

"Ya makanya itu kita pulang, terus om panggil"

"Oh"

"Terimakasih kasih ya om, makanan nya"

"Sama-sama kalau mau nambah nambah aja,jangan sungkan"

"Udah kenyang om"

"Bungkus buat orang tua kalian gak papa kan?"

"Emm..gak papa om"

Dengan itu reynal berbicara ke tukang penjualnya untuk membungkus kan untuk mereka.

"Terima kasih banyak om"

"Iya..udah sana pulang,nanti di cari orang tua kalian"

"Iya.. terimakasih om"

My Husband CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang