jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).followTypo pasti ada:)
Happy reading semuanya..
______
Menurut semua penghuni di keluarga reynal. Reynal itu terlalu berlebihan untuk melarang istrinya berbuat apa-apa. Mulai dari yang kecil sampai yang ke besar.
Sepeti saat ini, Safira menginginkan nasi goreng bakso dengan dirinya yang membuat sendiri, tetapi reynal melarangnya.
"Mas kenapa sih." Safira kesal, entah sudah berapa kali dirinya memohon agar dia bisa masak untuk dirinya sendiri, dirinya hanya meminta untuk masak nasi goreng, itu mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, apa susahnya?
"Kita beli aja gimana, mau berapa banyak hmm?" Ucap Reynal mencoba membujuk istrinya yang sendari tadi merengek menginginkan nasi goreng dengan dirinya yang membuatnya sendiri.
"Al elah Lo mah ribet deh Rey, istri Lo mau masak kali." Ucap zidan
"Terserah gue lah, istri-istri gue, kenapa Lo yang repot."
"Mas, aku pengen masak nasi goreng." Rengek safira, dirinya benar-benar kesal dengan suaminya ini, apa-apa selalu melarangnya,mungkin kemarin tidak apa-apa, tapi ini juga, kalau begini caranya, dirinya harus duduk doang gitu? Ya jelas saja bosan!!
Semua keluarga hanya melihat percakapan suami istri yang sejak kemarin mempunyai konflik yang sama dan tidak berat
"Mas, aku tu mau masak."
"Aku gak mau kamu melakukan pekerjaan yang berat."
"Aku mau masak bukan kuli bangunan kali ah!"
"Dengerin noh." Sahut Zidan
"Biarin lah Rey, kalau Safira Lo gini'in terus juga dia bakal bosen juga." Sasya membuka suara.
"Gimana kalau Safira biarin masak aja Rey..."
"Gak." Potong reynal.
"Bunda belum selesai ngomong Rey."
"Hmm."
"Kamu temenin Safira masak." Ucap Santi to the point.
"Ayah juga setuju sama ucapan bundaku Rey, lagian kamu itu terlalu protektif."
"Iya-iya."
Akhirnya reynal hanya bisa menghela nafasnya panjang, dirinya bisa melihat Safira yang sudah mengupas bawang merah.
"Aku bantuan aja deh ya yang?"
"Kamu gak bisa masak, gak usah coba-coba!"
"Aku bantuin potong-potong."
"Gak! yang ada malah berantakan." Ucapnya dengan setia memotong dan mengupas bahan-bahan yang Safira butuhkan.
"Aku kan pengen bantuin kamu sayang..apa aja deh."
"Yaudah, ini nanti kamu ulek ya bumbunya pakek cobek."
"Buat apa bunda beli blender kalau gak digunain, listrik juga lancar jaya gini Lo sa." Dirinya gak habis pikir dengan istrinya ini, kalau ada yang mudah kenapa harus memilih yang susah.
"Kamu kan gak mau aku ngelakuin yang berat-berat mas."
"Ya emang."
"Aku maunya di ulek, mau aku yang ngulek?" Tanya Safira, sengaja memang karena dirinya sudah tahu apa yang akan diucapkan oleh suaminya ini.
"Ya aku aja yang ngulek."
"Nahh, kan tenaga kamu juga besar mas."
"iya."
![](https://img.wattpad.com/cover/251925659-288-k699713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband CEO [END]
Teen Fiction𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 BELUM REVISI _____ Pertemuan yang mungkin sangat tidak enak untuk di ingat-ingat bahkan mungkin harus dilupakan secara paksa. Pertemuan Safira Aditama Kyle dengan reynal arsen Wijaya sangat tidak mengenakka...