08//kabur

2K 106 0
                                    

jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).follow

Typo pasti ada:)

Happy reading semuanya..

______

Semenjak kejadian satu minggu yang lalu.

Satu minggu telah dilalui Safira dengan kesedihan. Bagaimana tidak, mempunyai kakak perempuan satu yang paling dia sayang menjadi benci sama dia.

Satu minggu telah dia lewati dengan tak saling sapa tak saling tegur, bahkan melihat Safira pun Alfi enggan.

Satu minggu telah dia lewati dengan dirumah, tidak kekantor, tidak mengambil job, tidak kemana-mana, dirumah terus. Berbeda dengan Alfi dirinya selalu menyibukkan diri untuk terus menghindari Safira.

Satu minggu telah Safira lewati dengan tak bersemangat, berbagai macam cara telah dia gunakan untuk meminta maaf kepada kakaknya itu tetapi dia malah acuh kepada safira. Padahal tidak semuanya salah dia kan? safira juga tidak tahu kalau akan yang diperjodohkan dengan nya adalah reynal.

Dari kejadian satu minggu itu Safira dan reynal tetap berkomunikasi layaknya orang umumnya, Dan Safira masih bisa menjaga komunikasinya dengan reynal agar tidak berharap lebih. Karena dia masih ingat akan kakaknya yang masih mencintai reynal.

Semua orang juga sudah membantu Safira untuk membujuk Alfi tetapi masih sama tidak mempan. Malahan Alfi tambah benci sama Safira. Karena semua orang malah membela safira ketimbang dirinya. Semua orang tidak bisa mengerti perasaannya.

"Pergi dari kehidupan gue, Gue gak mau lihat muka Lo itu. Dan jangan panggil gue dengan sebutan kakak." Ucap Alfi tegas.

Segitu bencinya kakaknya? sampai-sampai menyuruh nya untuk pergi dari kehidupannya.

Mungkin dengan ini kakaknya itu akan merasa lega sedikit tanpa kehadirannya di rumah.

Kalimat itu lah yang terngiang-ngiang dipikiran Safira.

Safira langsung bergegas mengambil koper dan memasukkan beberapa baju dan keperluan lainnya.

Apakah salah jika Safira mengambil keputusan ini?bukannya lari dari masalah tapi juga kalian gak bisa seperti ini terus kan?

Dan Yap Safira sudah mempersiapkan rencana yang gitu untuk semua orang tak bisa menemukannya.

Sebelum berangkat Safira menuliskan sebuah kalimat di kertas kecil yang tepat diatas nakas miliknya.

Dengan berjalan sangat hati-hati sebisa mungkin tidak menimbulkan suara yang membuat orang rumah curiga.

Tepat pukul 10:45 Safira sampai di restoran untuk makan siangnya. Makanan yang dia pesan pun datang, langsung saja Safira menyantap makanan itu. Setelah selesai Safira berjalan mencari taksi.

"Mau kemana mbak."

"Ke bandara Soekarno Hatta pak."

"Baik."

Sopir itupun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Safira mengotak-atik ponselnya, Dan wallpaper ponselnya terdapat fotonya dengan keluarganya yang posisi Safira memeluk kakaknya dengan raut wajah yang gembira.

 Safira mengotak-atik ponselnya, Dan wallpaper ponselnya terdapat fotonya dengan keluarganya yang posisi Safira memeluk kakaknya dengan raut wajah yang gembira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Husband CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang