My Husband CEO [END]

10//finally

jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).follow

Typo pasti ada:)

Happy reading semuanya..

______

🌸Terkadang, hati dan lisan kita tidak sejalan, lisan kita meminta yang terbaik, tapi hati kita meminta yang kita inginkan🌸

______

Dua minggu telah dilalui reynal dengan tak semangat, Seperti tak berguna untuk hidup. Tanpa Safira ya begini lah hidupnya sekarang. Makan tidak teratur, Dan bahkan sekarang dirinya seperti orang gila, kurus, rambut tidak rapi dari sebelumnya, sekarang lebih panjang dan tanpa memakai gasby, baju tidak rapi amburadul keluar semua. Tidak pernah kekantor, Selalu menyibukkan diri dengan mencari Safira.

Bahkan reynal sudah menyewa orang untuk mencari keberadaan Safira tetapi juga tak kunjung mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Bagitupun dengan Bram orang sewaannya juga tak menemukannya.

"Sudah dua Minggu kita juga belum mendapatkan Safira." Ucap bram.

"Safira sudah merencanakan dengan sangat baik, Mulai dari tidak membawa ATM dan nomer HP nya juga sudah dia ganti. Dilacak pun juga gak bisa."

"Safira Lo dimana sih." Ucap Faro pada diri sendiri.

"Reynal kamu mending pulang istirahat, Pasti kamu capek nyari Safira terus menerus."

"Gak kok om, Rey gak papa."

"Tapi kamu juga butuh istirahat, Jangan karena Safira kabur kamu menjadi seperti ini, Om jadi merasa bersalah. Kamu pulang, Istirahat."

"Iya om. Kalau gitu Rey pamit, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Dan reynal pun berjalan keluar dengan lesu menatap dengan sendu, pikiran yang gak karuan.

Dengan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan menikmati desiran angin malam yang menerpa wajahnya.

Memasuki rumah dengan langkah lemah belum sempat sampai depan pintu seseorang memanggilnya dan langsung saja Rey menoleh kebelakang dan ternyata temannya sekaligus wakilnya saat di kantor.

"Lo kenapa."

"Gue Gak papa." Jawab reynal dengan lemah.

"Beneran?"

"Hmm, Yaudah masuk."

"Jadi gini gue ke rumah Lo untuk memberikan informasi kalau bisnis kita berjalan dengan sangat baik."

"Bagus deh."

"Dan Lo harus tahu."

"Apa?"

"Gue ketemu cewek dong waktu di pesawat. Dan dia juga cantik menurut pengelihatan gue dia juga baik walaupun belum sempat kenal lebih jauh. Walaupun kenalan doang, Dan kayaknya gue juga jatuh cinta sama dia, dia juga dari indonesia. Gue akan cari dia kalau ketemu terus gue akan ajak dia kawin."

"Mana ceweknya, Coba gue lihat."

"Nih. Itu foto profil WhatsApp nya, Cantik Kan?"

Mata reynal membulat sempurna

"Safira." Gumamnya.

"Kok Lo tahu sih kalau namanya Safira."

"Lo tahu dimana dia sekarang?"

"Tahu lah."

"Dimana?"

"Dikorea."

"Gue besok mau cari dia."