jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).followTypo pasti ada:)
Happy reading semuanya..
______
Jam menunjukkan pukul 04:00 dan Safira terbangun dari tidurnya, merasakan perutnya berat akan sesuatu, ternyata tangan kekar reynal.
Melihat reynal tidur dengan memeluknya. Melihat wajah damai suaminya, Nafas yang teratur.
Safira melepaskan pelukan reynal secara pelan-pelan dan bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan badannya, Karena merasa nanggung untuk tidur lagi Safira memilih untuk mandi.
Tepat setelah selesai mandi azan Subuh berkumandang, langsung saja Safira membangunkan reynal.
Mereka melakukan sholat berjamaah dengan reynal yang menjadi imam.
Sungguh suaranya yang merdu begitu membaca surah pendek.
Setelah selesai reynal tidur lagi, Safira membiarkan itu, Mungkin reynal kelelahan dengan acara kemarin yang sangat menyita waktu ditambah lagi dengan semalam reynal membantunya memijat kakinya.
Safira memilih untuk kedapur dan sudah mendapatkan Santi yang sedang membuka kulkas.
"Pagi Bun."
"Eh, Menantu bunda udah bangun?"
"Iya sudah bun, Tadi sih laper Bun hehehe."
"Ya makan dong."
"Gak enak Bun."
"Ya gak papa ini udah rumah kamu juga."
"Kalau gitu Safira buat susu aja deh Bun."
"Iya."
"Bunda mau masak apa?"
"Buat apa ya enaknya?"
"Terserah bunda, Biar Safira yang bantu sambil belajar."
"Kamu sukanya apa?"
"Kalau Safira sih apa aja Safira makan bun asal pedes."
"Hahaha sama kaya syasa dong."
"Haha yaudah kita masak ayam kecap manis aja gak papa kan?"
"Iya bunda. Semua Safira makan kok." Ucap Safira dengan terkekeh kecil.
Memotong semua bahan yang digunakan dan memasukkan beberapa bahan ke wajan. Sampai akhirnya yang dimasak pun jadi.
"Ini udah selesai semua, Kamu bangunin suami kamu gih, Jangan lupa siapin baju buat reynal ya."
"Harus ya Bun?"
"Iya dong sayang."
"Hehe iya deh."
Safira membuka tirai kamar itu dan berjalan untuk membangun kan reynal yang masih dengan pulasnya tidur tanpa memakai baju.
Karena reynal tipe orang yang gak suka pakai baju ketika tidur. Dan Safira harus membiasakan diri.
"Pak." Panggil Safira dengan menepuk-nepuk pipi reynal. Tetapi tak ada pergerakan.
Dan sebuah ide muncul di otak safira. Tangannya mengulur mencupit hidung reynal membuat sang empunya terbangun karena tidak bisa bernafas.
Safira terkekeh geli.
"Gak ikhlas banget kalau bangunin." Ucap Reynal dengan suara khas orang bangun tidur.
"Habisnya tadi gak bangun-bangun sih." Ucap Safira dengan melangkah menuju ke almari untuk mengambil pakaian buat reynal
Reynal menyenderkan tubuhnya di depan almari dan melihat wajah Safira yang serius mengambil pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband CEO [END]
Ficção Adolescente𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 BELUM REVISI _____ Pertemuan yang mungkin sangat tidak enak untuk di ingat-ingat bahkan mungkin harus dilupakan secara paksa. Pertemuan Safira Aditama Kyle dengan reynal arsen Wijaya sangat tidak mengenakka...