jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).followTypo pasti ada:)
Happy reading semuanya..
______
Sekitar pukul 09 Safira, reynal, Killa, Icha berada di mall karena mereka harus belanja buat isi kulkas yang kosong.
Karena Zidan ada keperluan dengan kolega bisnis membuat syasa menitipkan Killa dan Icha karena Killa akan rewel jika harus ikut, Killa memang orang yang mudah bosan. apalagi dengan Icha yang masih kecil pasti akan lebih rewel lagi.
Untungnya sebelum berangkat Santi datang dan meminta untuk mengambil Icha agar dia saja yang momong Icha.
Reynal dan Safira juga gak masalah terserah bunda saja.
Tidak belanja terlalu banyak khawatir kalau mereka cuma menginap sebentar, bisa saja kalau lebih dibawa tapi buat apa pasti disana juga sudah ada.
"Killa mau apa sayang?" Tanya Safira ke Killa yang sedang digendong reynal.
"Ice cream ante."
"Iya. Nanti tapi ya, kalau mau pulang gak papa kan?"
"Iya."
"Kalau kamu mas, ada yang mau dibeli?"
"Parfum saja."
Berjalan menuju rak parfum dengan sesekali tertawa kecil yang lelucon dibuat oleh Killa dengan reynal.
"Yang mana mas."
"Yang biasa aja sa." Safira mengangguk dan tangannya mengambil parfum beraroma khas anggur.
Cukup dua botol parfum dirinya mengambil. setelah semuanya selesai berjalan menuju kasir.
"Kamu gak mau beli baju?"
"Gak, dirumah kan ada" Jawab Safira jujur, memang gak beli baju juga bajunya sudah banyak bahkan bukan baju untuknya tetapi baju buat laki-laki juga. jadi buat apa beli?.
"Aku belum pernah beliin baju buat kamu, jadi sekarang aku mau kamu beli baju."
"Tapi buat apa cobak?"
"Ya dipakai dong sayang."
"Kapan-kapan kan bisa, lagian nih ya, aku lagi gak butuh DAN gak pengen ya buat apa?. prinsip aku itu beli barang yang memang sedang aku butuhkan bukan yang aku pengenkan."
"Om, Killa mau turun."
"Oh, iya."
"Gak mau tahu, sekarang ayo kita pergi Beli baju."
"Hmm."
"Ini sama ini bagus yang mana mas?" Tanya Safira dengan menenteng dress di kedua tangannya.
"Kalau bingung, pilih dua-duanya aja"
"Menurut kamu ini bagus yang mana, cocok yang mana buat aku?"
"Yang kanan sih, kalau menurut aku."
"Apa warnanya gak terlalu mencolok mas?"
"Kalau gitu yang kiri."
"Kok plin-plan sih."
"Beli dua-duanya aja."
"Gak mau! boros banget."
"Mbak, bungkus dua-duanya ya." Ucap reynal tak mau ambil ribet
"Mas!"
"Gak papa, sekali doang."
"Yaudah ini aja ya mbak." Ucap Safira ke karyawan yang melayani mereka.
Sendari tadi reynal terus saja mengoceh tentang baju yang harus milih yang mahal dan lain-lain. tapi Safira menolak bodo amat sama suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband CEO [END]
Novela Juvenil𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 BELUM REVISI _____ Pertemuan yang mungkin sangat tidak enak untuk di ingat-ingat bahkan mungkin harus dilupakan secara paksa. Pertemuan Safira Aditama Kyle dengan reynal arsen Wijaya sangat tidak mengenakka...