jangan lupa:
1).komen
2).vote
3).followTypo pasti ada:)
Happy reading semuanya..
______
Langit sore telah berganti menjadi langit yang hitam dengan dihiasi bintang-bintang yang bertabur dengan bulan yang membulat sempurna dan terang benderang.
Reynal dengan keluarga semuanya sudah berada didalam mobil dengan perjalanan menuju rumah safira, Semuanya memakai baju yang sopan dan rapi.
Sedangkan syasa dengan Killa tidak ikut karena harus menjaga anak mereka yang baru lahir beberapa hari yang lalu.
Zidan pun terpaksa mengikuti keluarganya karena paksaan istrinya itu.
"Lo yakin Rey Safira mau nerima Lo? Kalau ditolak gimana?" Tanya Zidan yang sedang menyetir.
"100% yakin."
"Kalau ditolak?"
"Udah deh pasti mau."
Zidan kembali sibuk dengan menyetirnya.
Tak selang beberapa lama sampai lah mereka di rumah keluarga Aditama.
Mereka pun duduk diruang tengah dengan berbincang-bincang ringan.
Disaat semuanya sudah duduk dengan nyaman Gian membuka suara.
"Jadi kedatangan kita kesini mau ngelamar anak bapak yang bernama Safira dengan putra kami reynal." Ucap Gian.
"Gimana sayang, Safira mau?" Tanya bram. Sedangkan Safira terdiam dan melihat Alfi yang berada di sebelah nya. Alfi menggenggam tang Safira dengan tersenyum dan mengangguk pelan.
"Kakak gak marah?"
"Buat apa kakak marah, Kalau adik aku bahagia kenapa aku gak. Kalian sama-sama mencintai kakak gak bisa ngelarang." Safira tersenyum langsung memeluk kakaknya itu.
"Makasih kak." Alfi mengangguk dengan mengelus-ngelus punggung Safira.
"Jadi Safira menerima lamaran Rey?" Safira mengangguk.
"Alhamdulillah."
Semuanya senang tak terkecuali dengan reynal dan safira. Sama-sama bahagia tidak ada pemikiran akan seperti ini, Entahlah semuanya berjalan dengan sendirinya tanpa ada yang merencanakan.
"Jadi kapan tanggal pernikahan nya?" Tanya Bram.
"Lebih cepat lebih baik." Jawab Santi.
"Kalau gitu tiga hari kedepan bagaimana?"
"Apa gak terlalu cepat yah?" tanya Safira
"Iya." Sahut reynal.
"Gak baik menunda-nunda melakukan hal yang baik."
"Terserah para orang tua deh." Ucap Safira dengan cengengesan.
"Kalian tenang aja kita para orang tua akan mengurus semuanya, Kalian calon pengantin tinggal duduk manis di rumah." Ucap Santi.
"Iya."
"Kamu Safira jangan lupa manggil saya bunda bukan Tante lagi terus paggil suami saya juga bukan om tapi ayah."
"Iya."
"Coba bunda mau dengar."
"Iya bun." jawab Safira
"Cocok, Lancar lagi."
Selesainya berbicara mereka melanjutkan dengan makan malam bersama.
Sampai akhirnya keluarga reynal berpamitan untuk pulang kecuali reynal dan saat ini calon pengantin itupun duduk di bangku taman belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/251925659-288-k699713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband CEO [END]
Novela Juvenil𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 BELUM REVISI _____ Pertemuan yang mungkin sangat tidak enak untuk di ingat-ingat bahkan mungkin harus dilupakan secara paksa. Pertemuan Safira Aditama Kyle dengan reynal arsen Wijaya sangat tidak mengenakka...