Happy reading.
>><<
Raka pergi menuju UKS sekolah untuk beristirahat, laki-laki itu duduk di salah satu tempat tidur dan berusaha mengatur napasnya kembali.
Raka mengeluarkan beberapa obat dari dalam saku celananya dan menelannya sekaligus.
Aluna yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya bingung dan berjalan masuk kedalam UKS."Lo minum obat apa ka?" Aluna duduk disamping Raka dan berusaha merebut obat Raka namun gagal.
"Ng-nggak," ucap Raka panik.
"Itu obat apa?" Tanya Aluna yang masih berusaha merebut obat itu.
"Ini vitamin Luna." Raka memasukkan kembali obatnya kedalam saku celananya.
"Oh vitamin." Aluna mengangguk ragu.
***
"Kita ulangan ya," ucap pak Danu yaitu guru kimia di SMA Widyatama.
"Yah pak."
"Kok dadakan sih pak?"
"Jangan sekarang deh pak."
"Saya belum belajar."
Begitu lah kira-kira sambutan dari seisi kelas Aluna saat pak Danu mengadakan ulangan dadakan.
"Sudah diam!" ucap pak Danu yang tetap membagikan lembar soal dan lembar jawaban untuk para siswa kelas 12 ipa 6.
Suasana kelas hening saat ulangan sedang berlangsung, tak ada satupun siswa yang berani berbicara saat ini.
Satu jam berlalu dan lembar jawaban pun sudah diambil alih oleh pak Danu untuk di periksa.
"Bisa kan ulangannya?" tanya Raka meski pria itu tau Aluna tidak mengerjakan soal ulangannya dengan benar.
"Gue ngasal," ucap Aluna dengan tanpa dosa.
Raka menghela nafas berat mendengarnya.
***
"Sudah berapa kali ibu bilang sama kamu Luna, kamu harus fokus sama sekolah kamu, sama pelajaran kamu, mau sampai kapan nilai kamu ancur terus kayak gini? Mau jadi apa kamu nanti?" ucap bu Sari yang tak bosan-bosannya menceramahi Aluna.
Aluna mendapatkan nilai 4 pada mata pelajaran kimia dan nilainya adalah nilai paling rendah diantara teman-temannya yang mendapatkan rata-rata 8.
"Kamu harus tingkatin nilai kamu. Kalau begini terus, gimana kamu mau lulus!" ucap Bu Sari lagi.
Aluna hanya mendengarkan ocehan bu Sari dan melenggang pergi setelah guru itu telah menyelesaikan ocehannya.
***
"Kata Fasya, dulu lo gak kayak gini lun," ucap Raka saat keduanya sedang berada di rooftop sekolahnya.
"Tau apa dia tentang gue."
"Lo kenapa?"
Huft.
Aluna menghela nafas berat, ia ragu untuk bercerita pada Raka tentang apa yang terjadi padanya sampai jadi seperti ini, namun Raka selalu meyakinkannya bahwa ia akan selalu ada untuk gadis itu.
"Dulu, orang tua gue perhatian banget sama gue Ka, sampe-sampe gue ngerasa kalo gue ini anak paling beruntung yang pernah ada .... " ucap Aluna dengan tatapan yang tetap lurus kedepan.
"Sampe akhirnya nyokap gue liat bokap selingkuh sama perempuan lain dan mereka milih untuk cerai tanpa mikirin perasaan gue sebagai anaknya, mereka berubah Ka. Walaupun bokap masih sering kerumah tapi dia bukan lagi bokap gue yang gue kenal dulu."
Raka mengusap bahu Aluna dan memeluknya dengan penuh ketulusan, ia tau apa yang sedang gadis ini rasakan.
"Makasih Ka," ucap Aluna singkat dan mengeratkan pelukannya pada Raka.
"Gue pasti selalu ada buat lo lun." ucap Raka.
***
Haiii🌵
Gimana nih menurut kalian?
Jangan lupa vote dan komennyaa ....
Terimakasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
A L U N A [END]
Fiksi RemajaAluna Gratasha, gadis cantik yang memilih merubah penampilannya 180 derajat setelah mengetahui bahwa sang ayah memilih untuk menikah lagi dengan perempuan lain. Ia tak memiliki satupun teman kecuali Arysa Bagaskara yang merupakan kekasihnya, namun A...