Chapter 13

122 19 0
                                    

Happy reading.

>><<

"Aluna!" teriak Raka saat melihat Aluna berjalan sendirian di koridor kelas.

Aluna hanya menoleh dan menatap Raka dengan tatapan jengkel.

"Nanti malem lo harus ikut!" ucap Raka memaksa.

"Gue males," ucap Aluna singkat.

"Lo harus dateng, nanti malem gue jemp-"

Dengan cepat Aluna menoleh dan menatap tajam kearah Raka. "Nggak!"

Aluna menghela nafas berat "Yaudah nanti malem gue dateng,"

"Nah gitu kan enak." Raka meninggalkan Aluna dan masuk kedalam mobilnya.

***

Malam ini Aluna terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna maroon selutut, high heels dan rambut hitam kecoklatan yang dibiarkannya terurai begitu saja serta sedikit riasan diwajahnya yang membuat Aluna terlihat lebih anggun.

Ia memesan taksi online untuk menemui Raka di sebuah caffe tempat mereka berdua janjian.

***

Gadis itu berjalan menghampiri Raka yang sudah terlebih dahulu datang ketempat itu.

"Woy!" ucap Aluna saat melihat Raka sedang menatap datar kearah jendela.

Raka menoleh dan melihat Aluna dari ujung kepala hingga ujung kaki. Cantik.

"Ayo buruan" ucap Aluna lagi membuyarkan lamunan Raka.

"Yuk."

Mereka berdua berjalan menuju mobil Raka dan melajukannya ke salah satu hotel tempat dimana birthday party Elena akan dilaksanakan.

***

Raka dan Aluna berjalan masuk kedalam hotel yang terlihat begitu mewah, banyak pasang mata yang menatap keduanya iri dan juga terpesona dengan mereka.

"Hai, makasih ya udah mau dateng," ucap Elena pada Raka dan Aluna yang baru saja datang.

"Happy birthday ya Na," ucap keduanya bersamaan.

"Thanks."

Mereka berjalan ke salah satu meja kosong yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

"Lo mau minum gak?" tanya Aluna.

"Boleh," ucap Raka.

"Tunggu ya."

Aluna berjalan kearah meja yang menyajikan minuman dengan beragam warna dan rasa.

Sedangkan Raka, laki-laki itu mengedarkan pandangannya untuk melihat sekitar. Mewah.

Banyak anak perempuan yang menatap Raka dengan tatapan mupeng nya, sampai ada salah satu perempuan yang menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Hai Raka, sendirian aja," ucap gadis itu yang ternyata adalah Mira dan temannya yang tadi pagi juga menghampiri Raka.

Raka hanya tersenyum singkat.

Aluna berhenti tak jauh dari meja tempat dia duduk bersama dengan Raka, entah kenapa hatinya terasa panah ketika melihat Raka berbincang dengan perempuan lain.

"Ck, dasar buaya!" gumamnya.

Aluna duduk dimeja kosong dekat dengan kolam renang yang berada tak jauh dari Raka, lalu meletakan minuman yang seharusnya ia berikan kepada Raka diatas meja.

Namun saat dirinya sedang menatap kearah stage yang tengah menampilkan Elena yang sedang memberikan sambutan kepada tamu undangannya, kursi di sebelahnya tertarik membuat Aluna menoleh cepat dan melihat Raka yang duduk di sebelahnya.

Aluna hanya menoleh sesaat dan mengalihkan pandangannya lagi kearah lain.

"Kenapa pindah?" tanya Raka.

"Bukan nya lo lagi asik ngobrol sama Mira?" ucap Aluna ketus.

"Lo cemburu?" ucap Raka sambil berusaha untuk menatap Aluna yang selalu mengalihkan pandangannya.

"Nggak apaansih!"

"Pipi lo blushing tuh."

Reflek Aluna memegang pipinya yang memang terasa panas dan berusaha untuk menutupinya dari pandangan Raka.

"Ini blush on Raka norak ih," ucap Aluna ngegas lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Raka entah kemana.

Raka hanya cengengesan ditempatnya.

***

Mira menatap sinis kearah Aluna yang sedang berjalan kearah toilet, gadis itu berbisik pada temannya seperti sedang merencanakan sesuatu.

"Lo kebelakang sekarang, tunggu aba-aba dari gue" ucap Mira kepada temannya yang bernama Dara.

Aluna keluar dari tolet dan berjalan kearah mejanya sambil menata rambutnya dengan tangan.

Namun tiba-tiba saja lampu mati dan suasananya menjadi gelap membuat Aluna menghentikan langkahnya, seketika tempat itu menjadi ricuh dengan suara-suara bising orang-orang disekitarnya.

Aluna merasa ada yang jalan mendekat kearahnya, gadis itu berusaha melihat sekelilingnya namun tak terlihat apapun.

Byur!

"Aaa!" Aluna terkejut ketika seseorang mendorongnya kedalam kolam renang, dan saat itu juga lampu kembali menyala membuat seluruh pasang mata menatapnya.

Beberapa orang menertawainya namun ada juga yang panik dengan keadaan Aluna.

"Tolongin gue," ucap Aluna dengan nafas tersenggal-senggal.

Kolam renang itu memang cukup dalam untuk Aluna yang memiliki postur tubuh kecil, terlebih lagi gadis itu memang tidak bisa berenang.

"Aluna!" teriak Raka kaget saat melihat Aluna hampir tenggelam.

Tak perlu pikir panjang, Raka langsung membuka jas hitam yang dipakainya dan berenang membantu Aluna untuk naik keatas.

"Aluna," ucap Elena menghampiri Raka yang membopong Aluna untuk naik keatas.
Aluna pingsan dengan keadaan tubuh yang terasa begitu dingin.

"Luna," ucap Raka beberapa kali sambil sedikit menepuk-nepuk pipi Aluna berharap gadis itu membuka matanya.

Namun usahanya sia-sia, Aluna tak kunjung membuka matanya. Raka yang tak ingin terjadi apa-apa dengan Aluna langsung menutupi tubuh mungil Aluna dengan jas nya dan menggendong gadis itu pergi dari tempat ini.

***

Tunggu di chapter berikutnya yaa!<3

A L U N A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang