Chapter 18

106 18 0
                                    

Happy reading.

>><<

Setelah hampir satu minggu para siswa berlatih untuk mewakilkan kelasnya masing-masing, tibalah hari dimana para perwakilan kelas akan menampilkan persembahannya pada acara pagelaran seni musik yang akan diadakan hari ini.

Kelompok Raka lah yang di pilih oleh Mis Briss untuk mewakili kelasnya.

"Siap?" tanya Raka pada ketiga temannya yang lain.

"Udah," ujar Fino di sebelah Raka.

Aluna menggigit kuku ibu jarinya, membuat ketiga temannya yang melihat itu berjalan menghampirinya. "Gue ragu," ujarnya

Lala merangkul bahu Aluna dengan sedikit ragu menyelimuti dirinya. "Kita pasti bisa."

Aluna tersenyum singkat dan berjalan kearah samping panggung yang di ikuti oleh ketiga temannya. Menatap puluhan pasang mata yang berdiri disana dari berbagai jurusan dan angkatan bahkan para alumni Sma Widyatama.

"Selamat pagi semua!" Sapa MC dari atas panggung dengan suara yang terdengar lantang dan ceria.

"Baiklah tanpa perlu membuang waktu lagi mari kita awali acara pagi hari ini dengan .... "

Acara berlangsung khidmat, mulai dari pembacaan do'a, pembukaan, dan sambutan-sambutan dari pihak yang bersangkutan.

Dilanjutkan dengan persembahan paduan suara dari angkatan kelas 11 yang dibawakan dengan begitu merdu. Hingga tiba saatnya Aluna lah yang maju untuk mewakili kelasnya bersama dengan teman-temannya.

Mereka berempat berjalan naik keatas panggung dan menyiapkan alat musik yang akan dimainkan. Fino yang akan bermain gitar, Lala yang bermain piano serta Aluna dan Raka yang menjadi vokalisnya.

Aluna benci berada di situasi seperti ini. Sungguh! Ditatap puluhan pasang mata dengan tatapan penuh harap untuk apa yang akan ditampilkannya.

Raka memulai sambutannya dengan suara yang terdengar begitu berwibawa.

Setelah melihat aba-aba dari Raka, Fino langsung memetik gitarnya dan memainkannya dengan sangat apik.

Ketika kurasakan sudah
Ada ruang di hatiku
Yang kau sentuh

Dan ketika
Ku sadari sudah
Tak selalu indah
Cinta yang ada

Suara Aluna terdengar begitu merdu masuk kedalam telinga para pendengarnya yang menatapnya dengan tatapan takjub.

Raka menatap gadis disebelahnya dengan senyum tipis yang tak henti-hentinya mengembang di sudut bibirnya. Begitu juga dengan Fino dan Lala yang masih saja tertegun dengan suara gadis itu.

Mungkin memang
Ku yang harus mengerti
Bila ku bukan yang ingin
Kau miliki
Salahkah ku bila
Kau lah yang ada di hatiku

Kini suara Raka yang terdengar berat dan merdu membuat para kaum hawa menatapnya kagum serta ada beberapa siswi yang berteriak menyerukan nama laki-laki itu.

Adakah ku singgah di hatimu
Mungkinkah kau rindukan adaku
Adakah ku sedikit di hatimu
Bila kah ku mengganggu harimu
Mungkin kau tak inginkan adaku
Akankah ku sedikit di hatimu

Pada bait ini Raka dan Aluna menyatukan suaranya sambil saling menatap membuat histeris para penonton. Tak disangka semua siswa menikmati alunan nada yang nyaris sempurna ini.

Bila memang ku yang harus mengerti
Mengapa cintamu tak dapat ku miliki
Salahkah ku bila kau lah yang ada di hatiku
Kau yang ada di hatiku
Bila cinta kita tak kan tercipta
Ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
Adakah diriku oh singgah di hatimu
Dan bilakah kau tau kau yang ada di hatiku
Kaulah yang ada di hatiku

Improve yang dilakukan Raka dan Aluna membuat banyak pasang mata yang menatapnya iri dengan suara milik mereka berdua. Bahkan ada beberapa siswi yang tak menyangka dengan suara yang dimiliki oleh si gadis aneh itu.

Kau yang ada di hatiku..

Lagu diakhiri dengan tepuk tangan para penonton yang kagum dengan lagu yang dibawakan oleh keempat remaja yang berada diatas panggung tersebut.

Prok prok prok

Aluna menatap sekelilingnya tidak percaya, semua pasang mata berbinar menatap panggung dengan senyuman merekah di bibirnya.

"Udah lama gue nggak ngerasain moment ini. Moment dimana gue bisa di hargai sama banyak orang." batinnya sambil sedikit mengembangkan senyuman manis miliknya.

"Gue bangga sama kalian." Fino merangkul Aluna dan Raka begitu juga dengan Lala, mereka berempat lalu membungkukkan badan sebagai rasa hormat secara bersamaan dengan senyum tak lepas dari wajahnya.

***

Follow me on Instagram : @MukhibatulKhoiriyah

Vote and comment ya ❤️
Terimakasih ....

A L U N A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang