A L U N A [END]

Chapter 42 || end

Happy reading.

>><<

Acara pemakaman ini terasa begitu haru, Aluna berusaha untuk tetap tegar ketika melihat tubuh Raka tertimbun oleh tanah di dalam sana. Ia masih menganggap bahwa apa yang terjadi hari ini hanya mimpi buruk untuknya. Namun sialnya, apa yang terjadi sekarang adalah kenyataan. Kenyataan pahit yang harus ia telan dengan lapang dada.

Hujan mulai turun, sekaan ikut berduka atas kepergian manusia yang selama ini selalu menjadi pelangi dihidupnya.

Setiap yang datang pasti akan pergi. Namun,  kepergianmu adalah kejutan yang paling menyakitkan yang pernah terjadi dalam hidupku.

***

Aluna ....
Aku berharap kamu gak perlu susah payah  baca surat ini, karena aku yang akan ngomong ini langsung ke kamu. Tapi pada kenyataannya tulisan tanganku ini sudah berada di genggamanmu, yang mana artinya aku udah gak bisa ada di sebelahmu lagi.

Aku senang bisa mengenalmu, dan aku lebih senang lagi ketika aku bisa memilikimu. Aku senang bisa menjadi pelangi mu meski hanya sementara.

Selamat wisuda ... dan selamat bertambah usia. Ini waktu untuk kamu menata kembali hidupmu untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aku tidak pergi, aku melihatmu dari atas sini.

Kita mungkin punya rencana dan tujuan hidup kita sendiri, tapi takdir Tuhan sudah menentukan apa yang terbaik untuk kita kedepannya. Dan ikhlas merupakan kuncinya.

Aku mencintaimu ... hari ini, esok, dan selamanya.

Raka Arya Pratama.

Entah sudah kali keberapa Aluna membaca tulisan itu. Ingin dibaca seberapa sering pun rasanya pasti akan tetap sama. Sama-sama menyakitkan.

Dadanya terasa begitu sesak, entah apa yang harus ia lakukan saat ini. Pelanginya sudah pergi dan badainya sudah mulai menghampiri.

Sudah hampir seharian penuh ia hanya menghabiskan waktu untuk berdiam diri di sudut kamarnya. Melihat kembali beberapa foto yang pernah ia ambil saat masih bersama Raka dahulu.

Kenangan-kenangan itu seakan menyerang pikirannya tanpa henti, membuat kepala gadis itu terasa sedikit pening dan berat.

Kematian Raka menjadi akhir dari kisah mereka berdua, karena mau diubah bagaimanapun tetap laki-laki itu yang akan mejadi pemeran utamanya.

Memang, pada akhirnya tidak semua cerita akan berakhir manis. Beberapa diantaranya akan memiliki akhir yang mungkin penuh dengan isak tangis.

***

The end ....