Chapter 12

179 20 0
                                        

Happy reading.

>><<

"Aluna!" Teriak Raka saat melihat Aluna berjalan sendirian di koridor sekolah.

Aluna menoleh dan melihat Raka yang berlari mengejarnya.

"Kantin yuk!" Ajaknya.

"Males," ucap Aluna singkat.

"Lo pasti belum sarapan kan?" Tanya Raka.

Tepat sekali. Aluna memang tidak pernah sarapan dirumah dan hanya akan makan jika dirasa tubuhnya sudah benar-benar lemas.

"Kelamaan mikir lo, udah ayo!" Raka menarik sebelah tangan Aluna dan mengajaknya ke kantin sekolah untuk sarapan.

***

"Hai Raka," sapa seorang anak perempuan yang tiba-tiba datang dengan temannya lalu menghampiri Raka dan Aluna yang sedang menikmati semangkuk bubur ayam di hadapannya.

Aluna menatap kedua perempuan itu dengan tatapan sinis dan penuh tanda tanya. Sejak kapan Raka punya temen centil kayak gitu?

"Hai," sahut Raka seadanya pada perempuan itu.

"Kenalin nama gue Mira," ucap perempuan itu sambil menjulurkan tangannya kearah Raka.

"Oh ya, gue Raka." Raka menyambut uluran tangan Mira dengan sedikit senyuman di
bibirnya.

Mira tersenyum senang begitu juga dengan temannya yang berdiri disebelahnya yang beberapa kali menyenggol lengan Mira seperti memberi kode untuk menyampaikan sesuatu.

"Gue mau ngajak lo jalan nanti pulang sekolah, sibuk gak?" tanya Mira tanpa gengsi sedikitpun.

"Ng-"

"Dia mau jalan sama gue!" Aluna memotong ucapan Raka yang membuat kedua perempuan itu menatap Aluna dengan tatapan tidak suka.

"Duluan ya Raka," ucap Mira.

Sedetik kemudian Mira melirik kearah Aluna yang juga sedang menatapnya. Mira memutar bola matanya malas dan melenggang pergi begitu saja.

"Emang kita punya janji?" Tanya Raka pada Aluna yang sedang menyuapkan bubur kedalam mulutnya.

"Nggak, gue gak suka aja sama tuh cewek," ucap Aluna sinis.

"Cemburu kan lo?" Tanya Raka dengan nada menggoda.

"Gak sudi!" Ketus Aluna.

"Cih, gak mau ngaku."

Aluna mengalihkan pandangannya dari tatapan Raka yang terus saja menggodanya.

***

"Aluna, Raka!" Teriak seseorang dari arah belakang keduanya.

Raka dan Aluna menoleh secara bersamaan dan melihat salah satu teman kelasnya berjalan menghampirinya.

"Gue mau undang lo berdua ke acara birthday party gue nanti malem," ucap gadis itu yang ternyata bernama Elena.

"Oh, kita?" tanya Raka.

"Iya, jangan lupa dateng ya!"

Elena memberikan selembaran undangan kepada keduanya dan pergi begitu saja.

"Gue males banget dateng ke acara kayak gini," ucap Aluna sama sekali tak berminat untuk hadir.

"Lo wajib hadir!" Ucap Raka memaksa.

"Siapa lo?, Pacarnya Elen?"

"Bukan,"

"Terus?"

"Pacar lo,"

Pipi Aluna terasa panas mendengar ucapan manusia aneh itu. Sial!, Pipinya pasti memerah saat ini.

Raka berjalan mendahului Aluna yang masih terdiam ditempatnya.

"Dasar Raka buaya!" Teriak Aluna.

Raka tak menghiraukan teriakan Aluna dan tetap berjalan menuju kelasnya.

***

Haii🌵

Gimana menurut kalian?

A L U N A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang