[10.1]

9.8K 1.6K 357
                                    

Yuta menatap istrinya datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuta menatap istrinya datar. Ia tidak pernah menyangka bahwa Winwin akan menutupi hal ini darinya.

Setelah kejadian tadi pagi, Yuta langsung menggeret Winwin menuju kamar pribadi mereka. Ia sedikit membanting tubuh Winwin ke kasur mereka.

"Kenapa, Win?"

Winwin menatap suaminya tak kalah sengit. Ia tidak peduli jika Yuta akan marah padanya. Ia tidak peduli.

Winwin hanya ingin anaknya aman.

Winwin paham betul dengan sifat suaminya ini. Yuta dan dendamnya pada keluarga Jung tidak pernah bisa dipisahkan.

"Untuk apa juga kau tahu, hyung?"

Yuta menggeram kesal. "Untuk apa? Kau bilang untuk apa?! Shotaro anakku juga Win!!"

"Lalu kau mau apa?! Pada akhirnya pun kau tahu kan hyung?!" Suara Winwin terdengar sedikit melemah, membuat Yuta ikut terdiam lalu mengalihkan pandangannya.

"Katakan padaku, Moon atau Jung?" Tanya Yuta.

Winwin ikut mengalihkan pandangannya. Ia hanya diam, tidak berniat menjawab.

"Winwin—aku mohon katakan padaku..." suara Yuta ikut melemah. Ia tidak bisa terus membentak istri tercintanya.

"Jung." Jawab Winwin.

Yuta mengalihkan pandangannya pada Winwin. Yuta merasa langit seperti runtuh menimpa dirinya. Yuta tahu kalau apapun bisa terjadi di dunia ini, tapi ia tidak pernah menyangka bahwa dunianya sedang dipermainkan seperti ini.

Rasa kecewa, marah dan seluruh emosinya tercampur aduk. Ia tidak bisa mendeskripsikan rasa kecewanya.

"Aku tidak peduli kalau kau dendam atau apapun itu pada keluarga Jung, hyung. Tapi satu hal yang perlu kau camkan, aku tidak akan pernah membiarkan anak-anakku terluka. Disini tidak ada yang salah, ini bukan salah Shotaro, ini bukan salahmu, ini bukan salahku ataupun salah Jaemin. Ini takdir, hyung—"

Winwin berdiri dari kasurnya, ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar mereka. Tapi baru saja ia menyentuh knop pintu, Winwin berbalik menatap suaminya.

"—dan aku siap menjadi musuhmu jika kau tidak menerima takdir anakku."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Jungs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang