[12.2]

9.4K 1.4K 241
                                    

Hendery kini sedang berada di halaman belakang rumah keluarga Wong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hendery kini sedang berada di halaman belakang rumah keluarga Wong. Pikirannya bercabang antara pernikahannya, orang yang mengikuti adiknya, dan juga masalah penobatan pangeran yang di wajibkannya.

Hendery tahu perihal penobatannya, Hendery juga tahu bahwa Raja Moon itu tidak akan menyerah untuk mengangkatnya menjadi pangeran. Hanya saja, Hendery tidak paham kenapa Raja Moon itu sangat menginginkannya?

"Dery?"

Hendery terperanjat kaget, ia menoleh kebelakang dan mendapati Xiaojun yang sedang tersenyum manis padanya.

"Boleh aku ikut duduk disini?"

Hendery terkekeh, ia pun menganfguk dan bergeser sedikit memberikan sedikit tempat untuk calon istrinya.

"Ini rumahmu, kenapa harus bertanya padaku?" Kekeh Hendery.

Xiaojun pun duduk disebelah Hendery, beruntungnya kursi itu muat untuk dua orang, walaupun agak pas.

"Kau kan calon suamiku, jadi aku harus meminta izin apapun padamu."

Hendery tertawa, Xiaojun pun ikut tertawa dengan pipi yang bersemu merah.

"Kau menggombaliku, hm?"

Xiaojun menjadi gelagapan sendiri karena Hendery menatapnya langsung ke matanya, ditambah dengan Hendery yang seperti mengambil kesempatan untuk merangkul dirinya.

"Y-ya memangnya tidak boleh?" Cicit Xiaojun, ia mengalihkan pandangannya pada yang lain. Ia tidak kuat menatap mata Hendery yang seperti menghunusnya.

Heebdery terkekeh, ia merangkul bahu Xiaojun dan mempersempit jarak mereka. "Itu tugasku, Dejun. Apa kau tidak kasihan dengan jantungku kalau kau ikut menggombaliku seperti itu?"

Xiaojun berdecak, "Fungsi jantungmu tidak sepenting fungsi jantung manusia, Dery."

Lagi-lagi Hendery terkekeh mendengarnya, dengan cepat ia mengecup pipi Xiaojun.

Xiaojun terkejut tentunya, tubuhnya seketika membeku dengan wajah yang memerah panas. Matanya membola, dengan spontan dirinya menatap Hendery.

Hendery ingin tertawa sebenarnya, apalagi melihat wajah Xiaojun yang sangat terkejut, padahal ia baru mencium pipinya.

"Kenapa? Mau lagi?" Pertanyaan Hendery itu sontak membuat Xiaojun tersadar, ia pun berdiri dan menggelengkan kepalanya ribut.

"H-haha umh a-aku masuk dulu, kau ja-jangan lama-lama disini, n-nanti ka-kau sakit umh, bye!" Xiaojun kabur bergitu saja, menghiraukan Hendery yang sibuk menertawakannya.

Setelah Xiaojun pergi, Hendery merasa sunyi. Pikirannya kembali melayang ke penobatannya sebagai pangeran.

"Apa kalau aku mengambil posisi itu, mereka tidak akan semena-mena pada keluargaku lagi?" Gumamnya pada diri sendiri.

The Jungs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang