[Romance] [Fantasy] [M]
Keluarga Jung adalah keluarga vampir terhormat dan keluarga paling berpengaruh di Neo Kingdom.
Setiap aturan dalam keluarga itu harus dipatuhi. Dan setiap vampir yang berumur seribu tahun, wajib untuk mendapatkan jodoh mereka...
Ok, kalau gitu bakal gue pelanin aja alurnya biar kalian paham wkwk 💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dini hari ini, Renjun masih belum bisa memejamkan matanya. Semalaman ia sama sekali tidak bisa tidur. Bukan karena tidak ada kasur ataupun barang-barang mewah seperti dikamarnya, Renjun hanya memikirkan satu hal.
Saat pertarungan ketiga Jung bersaudara dengan monster aneh itu, Renjun menangkap satu bayangan dibalik rumah yang di hancurkan oleh Jeno. Ia tidak begitu jelas melihatnya, hanya saja ia benar-benar melihat sosok itu memperhartikan mereka sejak awal hingga akhir.
"Renjun hyung." Renjun menengok kesamping.
Posisinya kini ia sedang merebahkan diri tepat ditengah-tengah Mark dan Sungchan.
"Apa, Chan?"
Sungchan menatap langit malam, "Saat aku menggunakan kekuatanku... aku melihat satu bayangan kuat,"
Renjun mengangguk, ia juga melihat itu. "Dan kau tahu hyung? Bayangan itu seakan memperhatikanku, dan saat aku menggunakan kekuatanku, kekuatanku seperti diserap oleh sesuatu yang kuat kearah bayangan itu..."
Renjun mengernyitkan dahinya. "Maksudmu?"
Sungchan menengok kearah Renjun, "Kau lihatkan, aku sangat kelelahan dibanding hyung-hyungku?"
Renjun mengangguk, "Iya."
"Nah aku kehilangan banyak tenaga karena—seperti ada tarikan yang menarik kekuatanku, bahkan saat aku terhubung telepati dengan Mark hyung dan Jeno hyung, telepatiku seperti mendeteksi seseorang. Aku jelas tahu itu bukan kau." Ucap Sungchan.
"Coba jelaskan bagaimana? Aku sedikit tidak paham."
"Ck, hyung. Intinya, ada saat aku menghubungkan telepatiku dengan hyung-hyungku, aku menangkap sinyal lain. Dari sanalah aku merasa kekuatanku seperti diserap. Dan juga, aku sempat melihat dengan jelas ada satu bayangan hitam pekat di dekat bangunan rumah yang Jeno hyung hancurkan." Jelas Sungchan.
"Nah begitu baru jelas, bicaramu terlalu banyak basa-basi." Ucap Renjun. Sungchan mendengus kesal, ia pun memilih bangkit dan mendudukan dirinya disebelah Renjun.
Mau tak mau, Renjun pun ikut duduk.
"Eh, mau kemana kau?" Tanya Renjun saat melihat Sungchan berdiri.
"Aku ingin memastikan apa yang kulihat, hyung." Balas Sungchan, ia berjalan begitu saja meninggalkan Renjun juga Mark dan Jeno yang masih tertidur.
