[Romance] [Fantasy] [M]
Keluarga Jung adalah keluarga vampir terhormat dan keluarga paling berpengaruh di Neo Kingdom.
Setiap aturan dalam keluarga itu harus dipatuhi. Dan setiap vampir yang berumur seribu tahun, wajib untuk mendapatkan jodoh mereka...
Kalian gak seantusias dulu ya sama cerita ini? Akhir-akhir ini presentasinya turun teruss sedih deh aku apa mau di unpub aja?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh Yuta menegang, matanya terasa panas melihat sebuah pemandangan tragis dihadapannya. Tak ada satupun hal yang menyakitkan didalam hidupnya selain kehilangan keluarganya, ia tidak sanggup lagi jika ia benar-benar kembali merasakan hal yang sama.
Bahkan Yuta tidak sanggup berkata-kata melihat rumah yang ia bangun bersama keluarga kecilnya menjadi sebuah puing-puing kecil dan sepihan abu dimana-mana. Tidak ada yang tersisa satupun dari rumah kayu itu, tidak ada lagi kebun bunga milik istrinya, tidak ada lagi bangku halaman yang selalu mejadi tempat favorit anak pertamanya.
Dan tak ada lagi keluarganya. Tubuhnya lemas seketika, matanya tak sanggup lagi menahan buliran rasa perih dihati yang ia rasakan.
Bahkan Sungchan ikut tidak bisa berkata-kata.
Saat kemarin malam, disaat keduanya tengah beristirahat Sungchan mencium sesuatu yang terbakar tak jauh dari jarak mereka berada. Dan benar saja, tak lama setelah itu suara dentuman yang begitu kuat terdengar sangat nyaring dan mereka melihat kobaran api yang begitu ganas melahap dan menyapu bersih semua yang ada ditempat itu.
Yuta yang memiliki firasat buruk langsung berlari tanpa pikir panjang, ia terus menggumamkan nama sang istri dan anak-anak tercintanya. Matanya memanas, ia berusaha membuang semua pikiran buruk tentang kobaran api itu. Tapi sayangnya, kobaran api itu tepat berada didaerah keluarga kecilnya.
Yuta berlari tanpa memperdulikan apapun ia terus berlari mengabaikan Sungchan yang kesulitan mengejarnya. Dalam hati, Yuta terus merapal doa kepada Moon Goddes untuk meyakinkannya bahwa apa yang dipikirkan oleh dirinya adalah salah.
Namun nyatanya, Moon Goddes kembali memberikan candaan yang menyakitkan. Tubuhnya ambruk melihat takdir yang kembali mempermainkan hidupnya.
Rumahnya hangus tak bersisa.
"Ayah..."
Kenangannya terbang menjadi abu.
"Yuta..."
Harta berharganya...
"Maaf Yuta..."
Keluarganya.
"Aku tidak tahu hal ini bisa terjadi, maafkan aku."
Tawa anak dan istrinya, lenyap.
"Maafkan aku Yuta, aku bersungguh-sungguh meminta maaf."
Yuta mendongakkan kepalanya, tangannya terkepal begitu kuat. "Kenapa, Lucas?"
Lucas hanya diam melihat sorot mata Yuta yang menatapnya dengan penuh amarah. "Maaf Yuta, aku sungguh ti---"
