[Romance] [Fantasy] [M]
Keluarga Jung adalah keluarga vampir terhormat dan keluarga paling berpengaruh di Neo Kingdom.
Setiap aturan dalam keluarga itu harus dipatuhi. Dan setiap vampir yang berumur seribu tahun, wajib untuk mendapatkan jodoh mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Guanlin menatap tujuh puluh ribu prajuritnya. Ia sengaja tidak memboyong semua prajurit Kim, entah kenapa Guanlin ada firasat buruk jika ia harus membawa semua prajuritnya.
Guanlin sudah dihubungi oleh Mark kemarin, Guanlin setuju dengan ajuan rencana Mark setelah mendengar cerita Yuta yang sempat di sampaikan oleh Mark saat ia menghampiri Haechan di South.
Guanlin pun sudah membagi prajuritnya, seratus vampir ia ajukan untuk menjaga diberbagai daerah seperti South, North, dan West. Guanlin juga menaruh beberapa prajurit terkuat untuk berjaga dirumah sakit Kerajaan Moon untuk menjaga keberadaan para prmimpin lainnya yang ada disana.
Ayahnya dan Ibunya— Suho dan Lay masih berada di Kerajaan Moon. Guanlin memerintah semuanya untuk tetap berada di dalam kerajaan.
Dan kini, Guanlin didalam perjalanan menuju North Neo. Tidak begitu lama untuk sampai, begitu mereka sampai di gerbang North, Guanlin bertemu dengan Jeno dan Sungchan.
"Jadi, Mark hyung benar-benar menyiapkan peperangan?" Tanya Jeno kala ia berjalan berdampingan dengan Guanlin.
Guanlin mengangguk, "Iya, kami akan melakukan gencatan senjata nanti malam. Dan kau di tunjuk sebagai pemimpin pasukan lima yang bertugas sebagai pemimpin perang garda depan kedua setelah kakakmu."
Jeno menunduk, ia benar-benar sakit kepala dengan semua kejadian tiba-tiba ini.
"Apa... Kakek tahu? Ah, maksudku Tuan Besar Chanyeol dan Jaehyun tahu soal ini?" Tanya Sungchan, tangannya meremat bajunya sendiri.
Jeno melirik kearah Sungchan, benar juga, Sungchan sudah di hapus dari keluarha Jung itu artinya—
"Dia tahu, Mark memastikan hal itu. Dia memberi tahu semuanya padaku. Tuan Besar kalian itu tampak menolak namun tidak membantah, kurasa semua akan aman. Tuan Jaehyun juga di kabarkan tidak bisa membantu karena kondisinya buruk. Ah itu mereka." Ucap Guanlin seraya menatap Hyunjin dan Mark yang tampak berdiskusi.
"Mark."
Mark menoleh, senyumnya terbit kala melihat kedua adiknya dalam kondisi yang baik. Terlebih Sungchan, ia ingin meminta maaf telah menjadi kakak yang gagal untuknya.
"Kalian sudah sampai..." senyum Mark, Guanlin mengangguk.
"Aku membawa tujuh puluh ribu, dan sudah menyebarkannya ke berbagai daerah. Aku kesini hanya membawa enam puluh ribu."
"Tidak masalah, itu sudah lebih dari cukup. Kau bisa bersama Hyunjin untuk mengatur semuanya." Ucap Mark, Hyunjin pun mengangguk dan membawa Guanlin pergi bersamanya.
Mark menatap kedua adiknya yang menunduk. Ia mendekati keduanya dengan senyumnya. "Syukurlah kalian baik-baik saja... maaf—"
"Hyung apa kabar?" Sela Sungchan dengan senyumannya.
Mark terdiam, ia menatap adik bungsunya itu dengan sendu. Jelas sekali Sungchan tidak ingin ia meminta maaf padanya, anak itu selalu memotong pembicaraan yang tidak di sukainya.
