[Romance] [Fantasy] [M]
Keluarga Jung adalah keluarga vampir terhormat dan keluarga paling berpengaruh di Neo Kingdom.
Setiap aturan dalam keluarga itu harus dipatuhi. Dan setiap vampir yang berumur seribu tahun, wajib untuk mendapatkan jodoh mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaemin, tolong bantu angkat ini ya?"
Jaemin yang tengah mengangkut barang itu langsung menoleh dan tersenyum.
"Siap bibi! Tunggu sebentar ya!" Balas Jaemin.
Iya, kini Jaemin sedang berada di pasar untuk mencari uang sakunya. Ia mengangkat barang dari kereta barang ke pasar dan juga membantu membuka dan menutup toko-toko di pasar. Dari sana lah ia bisa membantu ayahnya untuk mendapatkan uang lebih.
Lucas memang memberikan banyak uang pada mereka, namun sang Ayah berkata bahwa lebih baik uang itu disimpan, karena bagaimanapun juga Lucas orang asing yang bisa kapan saja berkhianat.
"Jaeminna! Sudah belum?" Jaemin tersenyum lalu mengacungkan jempolnya pada bibi penjual di pasar itu.
"Selesai semua bibi!" Ucap Jaemin sebari berlari kecil menghampiri bibi penjual itu.
Bibi itu tersenyum lalu memberikan sekantong kecil berisi uang pada Jaemin. Jaemin mengerutkan dahinya saat merasa uang yang ia dapat lebih banyak dari sebelumnya.
"Bibi, uangnya terlalu banyak." Ucap Jaemin, ia menatap bibi itu bingung.
"Kkk~ itu sengaja sayang, kau telah membantu banyak disini. Itu hasil uang dari para penjual yang sering kau bantu di pasar ini. Terima ya."
Jaemin tersenyum senang, ia pun membungkuk berkali-kali pada bibi itu dan beberapa pekerja lainnya. Ia berterimakasih pada mereka. Wajahnya begitu senang dan berseri.
Ia sudah punya rencana akan membelikan adiknya buku baru yang ia inginkan sejak lama, ia juga ingin membelikan kedua orang tuanya kursi kayu baru karena kursi di halaman belakang sudah mulai rusak di makan oleh rayap.
Maklum saja, rumahnya terbuat dari kayu, hal itu membuat rumahnya rentan oleh rayap.
Ditengah jalannya yang riang, Jaemin berhenti seketika saat mendapatkan telepati dari seseorang.
"Jaemin hyung.."
"Jisung?"
"Iya ini aku hyung."
"Ada apa menghubungiku?"
"Ayahmu datang kemari."
"Hm? Ayahku? Ah-" ya Jaemin ingat. Ia mendengar apa yang dikatakan ayahnya tadi pagi pada sang ibu.
Ayahnya berniat untuk membatalkan hal itu dengan pemimpin East ini.
"Ayahmu mengundurkan dari rencana ini, sungguh disayangkan."
Jaemin mengernyit bingung. Entah kenapa ia merasa suara Jisung tak seramah biasanya.
"Itu bukan urusanku, Jisung. Jika ayahku berkeputusan seperti itu, maka aku juga mundur."
"Sungguh? Apa kau tetap ingin mundur jika aku mengatakan bahwa ketiga putra utama keluarga Jung datang kemari untuk membawa adikmu?"