Chitta merengut kesal kala suaminya membawanya ke tempat yang sedikit sepi. Lebih tepatnya diruangan tempat Hendery bersiap.
"Sayang, dengarkan aku...." Ucap Johnny, ia menghela napasnya melihat Chitta membuang wajahnya.
"Mereka datang bukan tanpa alasan, mereka datang karena bagaimana pun juga Hendery adalah keponakan Raja. Kau adik Raja dan—"
"—dan aku sudah dibuang. Tidak ada lagi hubungan antara aku dengan keluarga kerajaan. Itu artinya, Hendery dan Haechan tidak memiliki urusan ataupun hubungan apapun dengan mereka." Balas Chitta tanpa melihat wajah suaminya. Dadanya berdenyut sakit mengingat ia dibuang dengan tidak pantasnya sebagai anggota kerajaan.
Johnny tersenyum, ia mendekati sang istri lalu menangkup kedua pipinya dan mengecup lama dahinya. Johnny menatap Chitta dengan lembut.
"Itu semua masa lalu, sayang. Kalau dipikir, semua terjadi karena kesalahan kita bukan? Kita yang ingin bersama dan itu artinya perlakuan seperti waktu itu yang kita dapatkan. Semuanya tidak akan ada asap jika tidak ada api, itu murni kesalahan kita."
Chitta menatap Johnny dengan tatapan dinginnya. "Lalu kau menganggap kita kesalahan?"
"Tidak sayang, kau dan anak-anak adalah anugrah. Aku hanya membicarakan yang sudah lalu. Lagipula Raja adalah kakakmu, ia sangat menyayangimu. Dan Ratu adalah temanmu bukan? Kalian berteman sejak lama. Kau tidak boleh seperti itu disaat mereka mulai baik pada kita." Ucap Johnny.
Chitta menghela napasnya pelan, "Baik. Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranmu sehingga kau berdamai dengan mudah pada mereka. Tapi aku tidak mau melihat wajah mereka terlalu lama disini. Setelah acara pernikahan, mereka harus pergi dari sini."
Johnny tersenyum lalu mengecup pelan bibir istrinya. "Seperti yang kau minta, Tennie."
"Dan jangan pernah menyebutku seperti itu lagi."
"Hahaha baiklah, ayo keluar. Kasihan Hendery, nanti ia mencari kita."
Chitta pun mengangguk lalu keluar dengan tangan yang menggandeng lengan suaminya. Ia sedikit menyapa beberapa pelayan yang tengah sibuk menyiapkan kebutuhan makanan. Pernikahan Hendery dan Xiaojun tidak hanya didatangi oleh vampire, ada banyak manusia yang datang dan ikut memeriahkan acara pernikahan.
Johnny menatap kearah salah satu pelayan yang sepertinya sangat sibuk sekali. Pelayan itu tampak sedang menyusun beberapa makanan yang akan dimeja-meja taman. Ia tersenyum, senang dengan kinerja para pelayannya. Mungkin nanti ia akan menaikan upah mereka.
"Johnny, aku mau bertanya. Boleh?"
Lucas dan Jungwoo berdiri didekat altar bersama Jisung. Lucas menatap Johnny dengan tatapan serius, Johnny sedikit mengernyitkan dahinya melihat hawa Lucas yang sedikit berbeda.
"Kau sudah bertanya omong-omong." Canda Johnny.
Chitta juga menatap aneh keluarga itu yang seketika berubah serius. Bahkan ia sempat melirik kearah Jongin dan juga istrinya yang tampak sedikit berdiskusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jungs
Fanfiction[Romance] [Fantasy] [M] Keluarga Jung adalah keluarga vampir terhormat dan keluarga paling berpengaruh di Neo Kingdom. Setiap aturan dalam keluarga itu harus dipatuhi. Dan setiap vampir yang berumur seribu tahun, wajib untuk mendapatkan jodoh mereka...