[16.3]

7K 1.2K 341
                                    

Jaemin mengerjapkan matanya kala merasakan kepalanya yang pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin mengerjapkan matanya kala merasakan kepalanya yang pusing. Ia dengan susah payah melihat kearah sekitarnya. Matanya menyipit menyesuaikan dengan cahaya remang berwarna kuning. Ruangan hampa itu terlihat kusam dan berdebu, ia menatap kedua tangannya dan juga kakinya yang diikat dengan besi timah.

Panas.

Itu yang Jaemin rasakan kala kulitnya bersentuhan dengan besi timah itu. Vampir manapun tidak akan bisa kabur jika diikat dengan besi timah.

"Ah, kau sudah bangun? Nyenyak sekali tidurmu."

Jaemin menatap orang yang baru saja masuk kedalam ruangan pengap itu. Jaemin berusaha melepaskan dirinya dari besi timah itu. Tangan dan kakinya sedikit terbakar saat ia memberontak. Tapi Jaemin mengabaikan hal itu. Ia terus berusaha melepaskan diri dari lilitan besi timah itu.

"Sudahlah, kau akan menyakiti dirimu sendiri jika seperti itu." Ucap orang itu.

Jaemin masih tidak mau membuka suaranya. Sekarang ia paham sedang berada dimana, hawa ini ia sangat mengenalinya.

Jung, sekarang ia berada ditengah lingkungan keluarga superior ini. Jaemin mengepalkan kuat tangannya, mengabaikan sedikit kepulan asap di tangan dan kakinya akibat besi timah itu.

"Ah iya, nanti akan ada Tuan Besar datang kemari. Kau jaga sikapmu, jangan kurang ajar padanya. Jika melanggar, kepalamu akan menjadi persembahan terbaik untuk keluarga Jung. Dengar apa yang aku katakan 'kan, Nakamoto kecil?"

Jaemin tetap terdiam. Ia tidak mengatakan apapun.

Melihat hal itu, penjaga yang ikut menangkapnya semalam itu tersenyum. Ia melihat betapa kacaunya Nakamoto kecil yang ia tangkap semalam bersama rekan-rekannya.

Bagaimana pun juga, ia harus berhati-hati pada Jaemin. Kemarin malam, ia sudah kehilangan anggota. Mereka lengah, setelah mengikat Jaemin menggunakan tambang, salah satu penjaga yang memegang Jaemin mati tercekik. Jaemin mencekik orang itu, dan entah bagaimana hanya dengan satu cekikkan berhasil.membuat salah satu penjaga unggulan itu mati seketika.

Mereka juga belum tahu, kekuatan apa yang Jaemin miliki. Tapi penjaga itu menebak jika Jaemin memiliki kekuatan yang berbahaya, jadi ia menyuruh anak buahnya untuk menyekap Jaemin ditempat yang lembab dan juga harus menggunakan besi timah khusus untuk mengikatnya.

Kriet

Suara pintu terbuka kembali, menyentak penjaga itu. Jaemin hanya menatap tajam kearah pintu.

Penjaga itu membungkuk hormat kala melihat siapa yang datang. Jaemin mengernyit saat merasakan hawa dari orang yang didepannya itu terasa begitu pekat. Pasti kekuatan yang ada didalam pria jakung itu besar.

"Hai, Nakamoto." Sapa vampir dengan tubuh besar itu. Jaemin terdiam, ia tidak melawan.

Sekalipun melawan ia tidak akan bisa dengan kondisinya yang seperti ini. Kaki dan tangn patah dan juga di ikat. Nyeri disekujur tubuhnya sebenarnya tidak bisa ditahan, tapi Jaemin berusaha untun tidak mengeluarkan suara apapun, bahkan sebuah ringisan.

The Jungs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang