[2]

16.7K 2.2K 434
                                    

"Darimana saja kalian?" Taeyong menatap ketiga putranya yang pulang dengan baju yang kotor dan sedikit lusuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Darimana saja kalian?" Taeyong menatap ketiga putranya yang pulang dengan baju yang kotor dan sedikit lusuh. Bahkan di wajah mereka terdapat beberapa bekas cakaran.

"Tanyakan saja pada dua anakmu yang lain, Ma." Balas Mark dengan kesal.

Oh tentu saja Mark kesal! Sungchan ini sedikit berlebihan saat memangsa seekor harimau tadi. Sialnya, harimau itu menyerang Jeno dan Mark juga, padahal mereka baru saja datang. Jeno juga sebagai anak tengah bukannya membantu Mark ia malah ikut adik bungsunya untuk bersenang-senang dengan beberapa harimau barusan.

Taeyong menghela napas perlahan. Matanya menatap Sungchan dan Jeno yang tersenyum bodoh.

"Ya sudah, kalian bersih-bersih saja ya? Ada Kakek dan Nenekmu disini. Kalian tidak mau di disiplinkan oleh mereka, kan?" Ucap Taeyong.

Mark, Jeno dan Sungchan yang mendengar kata 'Kakek dan Nenekmu' langsung tersentak kaget.

"Astaga bahaya!" Batin ketiganya. Tanpa banyak bicara, mereka bertiga langsung pergi ke kamar mereka masing-masing untuk membersihkan tubuh mereka. Taeyong yang melihat kelakuan anak-anaknya yang melesat cepat ke dalam kamar hanya bisa tertawa pelan.

"Oh Tae, anak-anakmu sudah pulang?" Taeyong menengok kebelakang, mendapati ibu mertuanya yang sedang berdiri didekat tangga.

"Oh Tae, anak-anakmu sudah pulang?" Taeyong menengok kebelakang, mendapati ibu mertuanya yang sedang berdiri didekat tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. pinterest)

"Iya sudah Ma." Jawab Taeyong.

Baekhyun tersenyum. "Baguslah, kurasa mereka habis dari hutan. Mereka berantakan sekali, hahaha"

"Sepertinya iya Ma. Mama tahu kan bagaimana nakalnya cucu-cucu Mama itu?" Balas Taeyong. Baekhyun terkekeh, tentu ia tahu jelas bagaimana kelakuan cucu-cucunya.

Persis seperti Sehun dan Jaehyun dahulu.

"Taeyong." Panggil Baekhyun.

"Iya Ma?"

"Bisa kita bicara serius?"

Taeyong mengernyitkan dahinya. "Tentu, ada apa Ma?"

Baekhyun menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. "Hanya ingin bercerita tentang masa lalu. Kupikir kau bisa mengambil kisah keluarga Jung yang dulu sebagai pelajaran untukmu."

The Jungs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang