2 minggu berlalu hari pernikahan pun akan di laksanakan hari ini. Kedekatan Rania dan Darren semakin di perlihatkan.
Seringkali mereka jalan-jalan bersama atau Darren mengajak Rania untuk nongkrong bersama temen-temennya.
"Sayang siap yah, penata riasnya udah ada di bawah." Kata Mama sinta ketika masuk ke dalam Kamar anak perempuan satu-satunya.
"Iya ma, ini Rania lagi nunggu aja." Jawab Rania sambil tersenyum manis.
"Kalo gitu mama ke bawah dulu ya sayang." Jawab mama Sinta sambil berjalan keluar.
Di lain tempat, kediaman Keluarga Brawijaya.
"Udah mau SAH aja ni si boss, gercep ya." Gangu sahabat-sahabat Darren yang di balas pelototan tajam.
"Darren sayang Tuxedonya udah mama gantung di lemari kamu
" kata Tia keluar dari kamar Darren sambil tersenyum ke arah tiga remaja itu."Iya mah." Jawab Darren sambil berjalan ke arah lemari bajunya.
Semua keluarga sudah bersiap dan saat ini Darren sedang berkumpul bersama sepupunya yang akan menjadi Bresmed di nikahan Darren hari ini.
(modelan tuxedo yang di gunakan Darren ya bun )
Sedangkan di kediaman Napper, Rania sudah cantik dengan Gaun pengantin yang di siapakn calon mama mertua dan mamanya.
( itu model gaunnya ya bun )
"Udah sayang kamu udah cantikkk banget." Kata mama sambil mengelus tangan Rania.
"Cieeee udah mau jadi isteri orang. Gak sabar de liat kalian berdua." Ucap Elina yang sedang memoles sedikit Lipstik pada bibir tipisnya.
"Iya bener bangettt Jipa juga udah mau jadi Onty." Tambah Syifa dengan watados nya
"Ada-ada aja kalian berdua. Makasih yaa kalian udah mau berteman baik sama gue. Dan kalian siap menerima kondisi gue sekarang." Jawab Rania terharu sambil merangkul kedua sahabatnya.
"Sayanggg kaliannn." Tambah Syifa dengan wajah sedihnya.
(Model gaun Syifa dan Elina )
Saat ini semuanya baik pihak mempelai laki-laki sudah sampai dirumah mempelai perempuan yang nantinya sama-sama mereka akan menuju ke Gereja Katedral.
Rania dan Darren sudah duduk berdampingan di sofa panjang milik Rania karena gaun yang digunakan sangat panjang sehingga memakan tempat duduk agak banyak.
"Kamu udah siap belum?" Tanya Darren yang sedari tadi duduk berseblahan dengan Rania sambil mengancing tangan tuxedonya.
"Iya aku siap." Jawab Rania sambil merapikan sedikit tatanan rambut Darren.
Deg
Jantung plis jangan buat ulah - batin darren
"Gak usah gugup kali." Bisik Rania di telinga Darren bertujuan untuk menjaili calon suaminya itu.
"Udah berani ya sekarang, liat aja entar malam." Jawab Darren sambil tersenyum devil. Dan di tanggapi malu-malu oleh Rania.
Rania Lo malu2in tau- batin Rania
Yuhuu Ayok Vote gaisss
Semangkaaaaa🕭
Next 👉👉👉👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY { COMPLETED }
Teen Fiction" Semua kisah pasti mempunyai awal yang bahagia, tapi siapa tau apa yang akan terjadi kedepannya " {Langsung baca aja gess jangan lupa follow author ya bunnn} STAY TERUS DISINI YAAA 15++ NO PLAGIAT BUNN⚠⚠