after 🌼

413 19 1
                                    

_________________________

" Pagi yang sama dengan kebahagian yang terus bertambah. "

- Rania Napper

🌼

Pagi ini Rania baru saja mengerjapkan matanya, akibat aktivitas tadi malam kini keduanya bangun kesiangan sehingga mereka Ijin tidak pergi sekolah.

"Eunghhhh." Gumam Rania sambil bangun perlahan dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Setelah satu jam mandi dan lulur, kini Rania sudah keluar dengan menggunakan setelan baju rumahnya.

 Di tempat tidur Darren baru saja bangun dan melihat Rania yang sedang mengeringkan rambut di depan cermin.

"Morning sayang." Ucap Darren dengan suara seraknya.

"Morning juga sayang." Jawab Rania kali ini tidak malu-malu lagi.

"Langsung mandi ya, aku mau ke dapur dulu." Tambah Rania sambil berjalan keluar dan Darren yang masih mengumpulkan nyawanya.

_____________🌼

Tap

Tap

Bunyi langkah dari arah tangga, Darren baru selesai mandi dan langsung turun ke bawah untuk sarapan.

Dia melihat istrinya sedang memasak di dapur bersama bi inem. Rania sedang menumis sayur dan Bi inem yang sedang memotong daging.

"Hai, masak apa hari ini?" "Rambut kamu wangi banget aku suka." Tanya Darren sambil memeluk Rania dari belakang dan mencium aroma coklat pada rambut Rania.

"Aku lagi numis kangkung saos tiram sama nanti bibi masakin rendang sapi." Jawab Rania sambil mengelus tangan Darren di pinggangnya.

"Kamu duduk dulu ya di meja makan, soalnya aku agak kesusahan." Kata Rania sambil berbalik ke arah Darre.

Darren hanya mendengus pasrah dan melepas pelukannya. Segera mungkin dia beranjak dari dapur menuju ke meja makan, sesuai kata Rania.

________________

Selesai sarapan pagi, karena tidak ada pekerjaan lain lagi kini keduanya sedang menonton salah satu serial anak-anak, sesuai permintaan Rania.

Posisinya Rania bersandar pada dada bidang Darren sambil menonton si kembar botak.

Posisinya Rania bersandar pada dada bidang Darren sambil menonton si kembar botak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( posisinya kayak gini ya gaes.)

"Kasian si Mei Mei, masa di kejar terus sama Mail." Kata Rania sambil tertawa pelan.

"Hahah ada-ada aja, eh yang aku mau nanya." Kata Darren tiba-tiba.

"Apa?." Tanya Rania sambil mendongak menatap Darren.

"Kapan ya Opah ngakk janda lagi?." Tanya Darren sambil tertawa lepas.

Rania yang gemas dengan pertanyaan suaminya itu reflek mencubit tepat pada pinggang suaminya.

" aduh aduh hahahahah ampun yang." Ucap Darren sambil tertawa dan menahan sakit di pinggangnya.

"Lagian kamu nanyanya aneh banget." Jawab Rania sambil mengusap pelan pinggang Darren.

"Iya engak lagi deh." Kata Darren dengan senyum manisnya.

Cup

Cium Darren tepat pada pipi istrinya itu dan menarik Rania ke dalam pelukannya.

🌼

Tak terasa waktu sudah pukul 12 siang, kini Rania dan Darren berniat untuk tidur siang untuk melepas kelehan mereka dari pagi.

"Sayang mau peluk." Kata Rania tiba-tiba membuat senyum di wajah Darren mengembang sempurna.

"Tanpa di suruh pun bakal aku peluk yang, mau yang leboh juga ayok." Jawab Darren dengan kedua alis di naik turunkan.

"Mulai mesum ya kamu ya." Ucap Rania sambil menyentil hidung Darren.

"Kalo sama kamu sih ngak papa ya, kalo sama yang lain bisa berabe yang." Jawab Darren sambil tertawa kemudian memeluk istrinya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Rania.

Akhirnya mereka tertidur dengan keadaan saling berpelukan.








Vote!!!!
Masih banyak typo hehe.
Next bun 👉👉👉👉

DESTINY { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang