Saat sampai dirumah Rania bertemu mamanya dan segera menyalimi mamanya yang sedang membuat brownis di dapur.
" aku ke atas ya mah." Kata Rania sambil menaiki tangga menuju kamar kesayangannya.
Setelah selesai berganti dengan baju santainya. Kini Rania sedang baring-baring sambil ngeScroll instagram.
Tiba- tiba ada notic masuk dari instagram
DarrenBrwjy_ mulai mengikuti anda.
" ohh kak Darren toh." Gumam Rania sambil terus bermain handphone bekas gigitan apel miliknya.
Saat sedang asik-asiknya berbaring tiba-tiba suara Sinta dari depan pintu kamar Rania. Menyuruh Rania untuk bersiap.
"Ran, siap-siap ya sebentar ada sahabat mama yang mau mampir." Kata sinta dari luar.
" iya mah Rania siap-siap." Jawab Rania sambil bangun menuju Kamar mandi miliknya.
Pukul 19.00 Rania sudah siap dengan Dress mahalnya yang di beli sang mama tapi terkesan sederhana.
Di ruang tamu Rania bisa melihat kedua orangtuanya yang sedanh berbincang dengan sahabatnya dan ada salah satu anak dari sahabat mama dan Ayahnya yang kira-kira usia nya satu tahun lebih tua dari Rania."Sini sayang, kenalin ini sahabat mama sama Ayah, Tante Tia dan Om Naldi." Kata Sinta sambil menarik pelan tangan Rania.
" Malam Om, Tante, kak." Sapa Rania kepada dua orang paruhbaya itu dan anak mereka yang sejak tadi menunduk sambil memainkan game onlinenya.
"Cantik ya Rania, eh ini anak tante Darren." Jawab Tia, mamanya Darren sambil memperkenalkan anaknya.
Deg
Tib-tiba darren mengangkat kepalanya dan mereka berdua sempat terkejut tapi darren segera mengganti keterkejutannya dengan wajah datarnya.
"Eh hai Ran." Sapa Darren pada Rania sambil tersenyum simpul dan di balas senyum manis oleh Rania.
"Mending kita makan aja dulu keburu dingin makanannya." Kata Sinta sambil mempersilahkan sahabatnya menuju meja makan.
Terjadi keheningan selama makan malam berlangsung. Sekitar 15 menitan makan malam pun selesai.
"Jadi gini tujuan kita makan malam hari ini karena kita akan menjodohkan kalian berdua." Kata Ayah tiba-tiba.
Deg
DegDemi apa sih ini - batin darren.
"Jadi gimana kalian setuju? Disini kami tidak memaksa kalian hanya kami berharap kalian bisa menerima permintaan kami." Tambah Om Naldy dan di balas anggukan oleh Tante Tia, Mama dan Ayah.
"Aku stuju mah, tapi tergantung Ranianya juga." Jawab Darren sambil melihat ke arah Rania dan juga di balas anggukan keraguan oleh Rania.
"Syukurlahhhh jadi kita yang bakalan urus semua kebutuhan nanti kalian terima beres aja, iya gak Sin?." Jawab Tante Tia dengan senyum bahagianya.
"Kayaknya kita pamit yah, soalnya besok anak-anak juga sekolah kan." Kata Om naldy sambil bangkit berdiri di ikuti oleh istrinya dan ayah, mama.
Posisi jalan menuju pintu utama, ayah dan mama jalan di depan bersama orangtua Darren dan di bagian belakang ada Rania dan Darren yang jalan bersampingan.
Tiba- tiba Rania merasa Darren menarik tangan Rania untuk berhenti dan membawa Rania ke ruang tamu yang disana cuman ada mereka berdua.
"Besok gue jemput, tidak ada penolakan." Terdengar perintah bukan permintaan dari Darren.
"Em iya kak." Jawab Rania dengan gugupnya.
Darren berbalik melangkah ke depan tapi baru beberapa langkah ia berhenti dan berbalik menghadap Rania.
Cup
Satu kecupan mendarat sempurna di kening Rania.
"Good night." Kata Darren sambil mengedipkan sebelah mata.
"Ih kak." Jawab Rania salah tingkah reflek memukul lengan Darren dan di balas senyum jailnya.
( ootd yang digunakan Darren malam ini )
Vote!!!!
Biar author semangat up datenya wkwwk
Next 👉👉👉👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY { COMPLETED }
Fiksi Remaja" Semua kisah pasti mempunyai awal yang bahagia, tapi siapa tau apa yang akan terjadi kedepannya " {Langsung baca aja gess jangan lupa follow author ya bunnn} STAY TERUS DISINI YAAA 15++ NO PLAGIAT BUNN⚠⚠