Rumah Darren 🌼

255 16 1
                                    

Sore ini Rania sudah bersiap-siap dalam kamarnya karena sebentar lagi Darren akan menjemputnya ke rumah orangtuanya.

"Pake baju apa ya?"

"Ini aja deh."

( outfit Rania )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( outfit Rania )

"Okey udah, tinggal turun ke bawah, nunggu Kak Darren deh." Kata Rania sambil turun ke ruang tamu.

Di luar ada Mama dan Papanya, mamanya sedang menonton sinetron dan Papanya sedang bekerja di ruang tamu.

Tok

Tok

"RANIA, bukain pintunya sayang, ada tamu." Teriak mama padahal Rania sudah sampai di anak tangga terakhir.

"IYA MAH." Teriak Rania.

Ceklek

"Hai Ran Ran" Sapa Darren.

"Ran Ran? Siapa tuh." Kata Rania jail.

"Hahah, Mama sama Papa ada? Aku mau minta ijin." Tanya Darren dan di jawab anggukan oleh Rania.

Sampai di ruang tamu ada Papa disana yang masih setia dengan Laptop di pangkuannya.

"Sore Pah." Sapa Darren.

"Eh Hai Boy."

"Em Pah, Darren mau ajak Rania ke rumah, boleh nggak? Tanya Darren hati-hati.

"Boleh-boleh aja tuh, nggak ada yang larang kok, iya nggak pah?" Kata Mama yang tiba-tiba muncul dari arah ruang tengah.

"Iya dong, tapi ingat pulangnya jangan kemaleman ya." Kata Papa lagi.

Setelah itu keduanya pamit untuk pergi ke rumah Darren.
Kini keduanya sudah sampai, Rania turun dari mobil dan merapikan sedikir rambutnya.

Keduanya masuk ke dalam rumah, suasana terlihat sepi hanya ada Bi Jani yang sedang membersihkan rumah.

"BUNDA, DARREN UDAH PULANG." Teriak Darren dari arah ruang tamu.

"KENAPA SIH HARUS TERIAK DAR- eh ada Rania, aduh sayang Bunda kangen banget sama kamu."

"Hai Bunda, Rania juga kangen sama Bunda. Maaf ya Bun, Rania baru sempet kesini.

"Iya sayang nggak papa, bunda tau pasti kamu sibuk ngerjain tugas ya? Kamu kan Rajin nggak kayak yang di sebelah kamu itu." Jawab bunda sedikit menyindir Darren.

"Bully aja aku terossss." Kata Darren sambil berjalan ke arah kamarnya.

"Ngambekan tuh si Darren." Kata bunda dan di tanggapi tertawa kecil oleh Rania.

Kini kedua perempuan itu sedang masak di dapur, katanya buat makan malam, kebetulan Ayah juga belum pulang.

"Hallo Bunda, ayah udah pulang, eh ada Rania juga toh." Kata Ayah yang baru masuk ke dalam rumah.

"Hehe Hai Yah, Maaf ya Rania baru bisa datang."

"Santai aja Ran, Ayah ma nggak papa tapi Bunda mu itu kangen banget sama kamu.

"Ayah suka buka-buka kartu ya." Kata Bunda.

Kini merek sedang makan malam, Bunda menyendokkan makanan untuk Ayah, dan Rania menyendokkan untuk Darren.

"Berasa punya bini lagi." Kata Darren menjaili Rania.

"Ren, wajah Rania udah merah-merah tuh." Ucap Ayah ikut menjaili.

"Iya, Darren pikir Rania make blush on." Tambah Darren.

"Udah ya, nggak usah jailin Rania, bunda suruh Rania jauhin kamu ni ya." Ancam bunda.

"Yaelah bun, kan cuman bercanda iya nggak sayang."

Wajah Rania sudah sangat memerah akibat di jaili oleh Darren dan Ayah, setelah itu di panggil sayang pula.

Yaampun malu banget aku - batin Rania.

"Sayang, sayang, kamu siapanya?" Tanya bunda kembali menjaili Darren.

Darren hanya mendengus kesal, yang lainnya hanya tertawa melihat kelakuan Darren.

Untung emak gue, kalo bukan udah gue sliding tuh - batin Darren.

Mereka sudah selesai makan, kini mereka sedang bersantai di ruang tamu, sambil bercerita akibat terlalu lama tidak berjumpa.

"Gimana keadaan mama kamu Ran? Tanya Bunda.

"Biak kok Bun, ya cuman gitu tiap hari Mama nonton aja tuh sinetron sampe marah-marah sendiri."

"Yailah Ran, jangankan Mama kamu, bunda mu itu juga sama hahaha." Kata Ayah.

"Ayah jailin bunda ya, tidur di luar sana." Jawab bunda judes.

"Hahaha emang enak, yaudah Ran, kita ngobrol berdua aya yuk." Ajak Darren sambil menarik tangan Rania ke taman belakang.

Kedua orangtuanya sedang ada konflik, ayah sedang ngebujuk bunda biar nggak marah dan Ayah bisa tidur di kamar lagi. Hahha lucu yah😂

























Vote terus guys🌼
Maaf banyak typo hehe
Next👉👉👉👉

DESTINY { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang