Setelah di liburkan selama dua hari, kini Rania dan Darren akan kembali di sibukkan dengan aktifitas sekolah ya..walaupun yang sibuk cuman Rania. Jangan tanya soal Darren, si badboy yang menyibukkan dirinya dengan cara bolos bersama dua sahabat laknatnya.
Pagi ini berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Yang awalnya Rania selalu dibangunkan oleh Mamanya saat ini berbeda. Rania sudah berumah tangga otomatis tanggung jawabnya berbeda.
"Oke dasi udah, ikat pinggang udah, kaos kaki udah." Gumam Rania sambil menyiapkan seragam milik Darren.
Ditempat tidur Darren merasa ada yang kurang, dia membuka matanya melihat ke samping tempat tidurnya, namun tidak mendapati istrinya.
"Mungkin lagi dibawah." Kata Darren sambil masuk ke dalam kamar mandi dengan keadaan belum 100% sadar.
Pukul 06.00 Rania sudah selesai menyajikan nasi goreng serta omlet yang sempat ia masak untuk sarapan pagi mereka.
Sebelum masak Rania sudah sempat menyempatkan diri untuk mandi, barulah dia bersama Bi inem membuat sarapan."Ran, kamu udah siap toh, dari tadi aku nyariin kamu." Kata Darren yang baru saja turun dari tangga dengan menenteng tas di sebelah pundaknya dan dasi yang di gantung di leher.
"Tadi aku lagi buat sarapan sama bibi, mending kamu sarapan dulu kak." Kata Rania sambil menyendokkan nasi goreng ke piring Darren.
Selesai sarapan kini Rania dan Darren sudah berada di mobil untuk berangkat le sekolah. Waktu pukul 06.20 artinya 30 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
Selama perjalanan hanya ada suara musik yang menghiasi perjalanan mereka ke sekolah. 20 menit setelah lama berada di jalan, kini mereka sudah sampai di parkiran Sma Brawijaya.
"Pake dulu dong dasinya." Kata Rania sambil melirik dasi yang masih menggantung sempurna di leher Darren.
"Gak usah lah, malas aku." Jawab Darren sambil merapikan rambutnya.
"Gak ada ya, pake atau aku gak mau ngomong sama kakak." Ancam Rania kepada Darren. Seketika nyali Darren menciut untuk melawan Rania.
"Ancam aja teruss. Yaudah tapi pakein ya." Jawab Darren sambil memasang wajah cemberutnya dan di akhir tersenyum menggoda.
Setelah berlama di dalam mobil tadi akibat perdebatan dasi. Kini Rania dan Darren sudah sampai di depan kelas Rania dengan Darren yang masih setiap mengenggam tangan Rania.
"Sana masuk, sebentar tunggu aku jemput kamu biar istirahat bareng." Kata Darren sambil mengusap pelan kepala Rania.
"Siap boss." Jawab Rania sambil tersenyum dan celingak celinguk ke kiri dan ke kanan melihat situasi koridor.
Cup
Rania mengecup singkat pipi darren sambil berlari masuk ke dalam kelas dengan perasaan campur aduk.
"Hedeh bisa-bisanya gue di kibulin." Gumam Darren sambil senyum-senyum sendiri mengingat perlaukan istrinya.
____________
Saat ini keadaan roftoop hanya di isi oleh tiga orang siswa yang sedang bolos. Siapa lagi kalau bukan Darren dkk. Darren yang sedang mengisap satu batang rokok sambil menghembus asap tebal ke udara.
"Kapan balik Ren." Tanya mario yang duduk di sebelah Anrez.
"Istirahat." Jawab Darren sambil nyebat.
"Kayaknya dalam sebulan hampir tiap hari kita bolos bos." Tambah Anrez sambil meminum Kopi dala bentuk kemasan kalengnya.
"Biarin aja, males gue liat buk rina." Jawab Mario yang di angguki oleh Darren.
Kringggg🕭
Bel tanda istirahat berbunyi hingga mencapai indra pendengaran ketiga remaja tadi. Saat ini ketiganya sudah sampai di depan kelas Rania. Dari ujung koridor mulai meneriari ketiganya.
Darren suami guee
Anrez bobrok tapi sayang
Mario dingin tapi gemoyyyyy
"Hai kak." Sapa Rania yang datang dari dalam kelas bersama dua sahabatnya.
"Langsung ke kantin aja ya." Jawab Darren sambil mengenggam tangan Rania.
Keadaan kantin tak kalah ramai dari hari-hari biasanya. Tapi kali ini mereka tidak perlu repot untuk mencari tempat karena sudah ada tempat di bagian pojok milik Savior, Darren dkk.
"Rez pesenin." Perintah Darren dan di angguki malas oleh Anres sambil berdiri.
"Seperti biasa. Yang cewe kalo mau beda boleh ikut Anrez. Kalo punya Rania Nasi putih + soto." Tambah Anrez dengan wajah datarnya.
Anrez sudah pergi untuk memesan makanan mereka yang diikuti oleh Syifa di sampingnya. Di meja tersisa Rania dan Darren serta Mario dan Elina.
Mario dan Elina sibuk bercanda. Berbeda dengan dua pasangan di depan mereka yang masih diam.
"Kakak bau rokok ya." Tanya Rania tiba-tiba sambil mendekatkan wajahnya ke arah baju Darren.
Baru ingin hendak di jawab Syifa bersama Anrez sudah datang membawa pesanan mereka masing-masing.
Sedari tadi Rania hanya diam dan memasang wajah datarnya kepada Darren hingga bel masuk sudah berbunyi.
"Kita balik deluan kak." Kata Elina berpamitan pada ketiga kakak kelasnya.
Bakal di marain ni gue - batin darren
Rania sedari tadi diam karena ia merasa jengkel dengan suaminya yang bisa-bisanya merokok di pagi hari.
Vote gais!!!!
Jangan lupa☺
Next 👉👉👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY { COMPLETED }
Fiksi Remaja" Semua kisah pasti mempunyai awal yang bahagia, tapi siapa tau apa yang akan terjadi kedepannya " {Langsung baca aja gess jangan lupa follow author ya bunnn} STAY TERUS DISINI YAAA 15++ NO PLAGIAT BUNN⚠⚠