Rumah Rania dan Darren ......
Weekend kali ini, Rania berinisiatif untuk dirumah saja bersama suamo dan anaknya itu. Biasanya mereka selalu menghabiskan weekend dengan jalan-jalan atau ke rumah orantua mereka.
Kali ini Rania ingin sesuatu hal yang berbeda. Ia akan mengajak anak dan suaminya untuk membuat cookies dan maskeran. Dan terciptalah couple Family hahaha.
"Selamat pagi, ayo bangun semuanya." Kata Rania sambil membuka jendela agar sinar matahari masuk.
"Selama pagi ma." Ucap Auwil sambil mencium pipi Rania.
"Pagi sayang, bangunin papa dulu dong."
"Papa bangun, udah pagi tauuu." Kata Auwil sambil menaiki punggung papanya itu.
"Emhhhh 5 menit lagi ya." Jawab Darren yang masih setengah sadar.
"No! Papa bangunnnnnn."
"Cium dulu dongg." Darren mengarahkan pipinya tepat di depan wajah anaknya.
Cup
Auwil mencium pipi Darren kemudian berlari keluar kamar sambil menutup pintu sedikit kencang membuat Darren terlonjak kaget.
"Untung anak gue yaampun." Gumam Darren kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
______________
Kini ketiganya sedang berada di dapur, rencananya mereka akan membuat cookies. Itu semua permintaan Auwil, anak itu sangat menyukai cookies cokelat.
"Auwil bentuk adonannya ke dalam wadah ini ya." Kata Rania sambil menuntun tangan Auwil membentuk adonan cookies.
"Yeayyyyy jadiii, Auwil hebat loh." Awuil kegirangan melihat hasil tuangan adonannya terbentuk sempurna.
"Auwil hebat banget. Anak papa gitu loh." Puji Darren pada anaknya sambil mencium pucuk kepala Auwil.
"Sekarang Auwil sama papa bersih-bersih dulu, liat tu baju kalian udah kotor. Biar cookiesnya Mama yang jagaiin."
"Siap boss." Jawab keduanya sambil memberi hormat.
Setelah selesai membuat cookies dan bersih-bersih, kini ketiganya sedang berada di kamar. Rania mengajak Darren dan Auwil untuk maskeran. Katanya sekali-kali gapapa kali yaa.
"Sini biar Auwil mama yang pakein, terus nanti punya Papa Auwil yang pakein oke?" Kata Rania pada keduanya.
"Oke Bu boss." Jawab Auwil sambil memejamkan mata dan Rania mengoles masker organik ke wajah anaknya. Masker itu adalah produk terbaik jadi tidak apa jika di pakai anak seusia Auwil.
Rania selesai memoles wajah kecil Auwil dengan masker, kini giliran Auwil yang akan memoles wajah papanya menggunakan kuas masker.
"Itu alis papa Auwil." Kata Darren saat Auwil memoles masker tepat di alis Darren.
"Hahahah Papa lucu, kayal sinchan." Auwil justru meledek papanya itu.
"Auwil mah jail sama papa yaaa."
"Maap papa, Auwil akan pakein baik-baik."
Cukup lama Auwil memoles masker di wajah Darren. Hingga kini giliran Darren yang memakaikan Rania masker di wajah.
"Madep sini dong ma." Kata Darren. Btw Darren ikut-ikut memanggil Rania dengan sebutan Mama.
"Awas kena alis loh pa, mama baru nih ke salon buat benerin alis." Ucap Rania kepada Darren, takutnya suaminya itu akan jail.
"Iya mama sayanggg." Jawab Darren sambil menicum sekilas bibir Rania.
"Ada anak loh Pa." Peringat Rania kepada Darren dan Darren hanya tersenyum jail.
"Nah udah beres deh, sekarang kita foto deh." Ajak Rania pada keduanya.
"Ayo Mah, Auwil udah cantik belom?" Tanya Auwil bak orang dewasa sambil memaju-majukan bibirnya.
Anak gue ini, sabar-sabar aja. Puber sebelum masanya haha canda - batin Darren melihat tingkah anaknya seperti orang dewasa pada umumnya.
Anak siapa ini yaampun. Katanya bibit unggul, saking unggulnya bisa setres gue lama-lama sama Auwil - Batin Rania bersamaan Darren karena melihat anak mereka sudah besar dan berlaga seperti orang dewasa.
"Jangan bengong, Auwil tau Auwil cantik." Kata Auwil menyadarkan keduanya. Dan keduanya hanya geleng-geleng melihat Auwil sekarang.
Selesai :)
Kasih Vote guysss
Maap banyak typo hehe
Thankyouuu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY { COMPLETED }
Teen Fiction" Semua kisah pasti mempunyai awal yang bahagia, tapi siapa tau apa yang akan terjadi kedepannya " {Langsung baca aja gess jangan lupa follow author ya bunnn} STAY TERUS DISINI YAAA 15++ NO PLAGIAT BUNN⚠⚠